Kyai Taufik Damas: Pangkostrad berbicara dalam koridor kehidupan berbangsa dan bernegara

JAKARTA – Tengah ramai jadi perbincangan terkait ucapan Letjen TNI Dudung selaku Pangkostrad saat memberikan paparan didepan prajuritnya. Bahwa semua Agama adalah benar. Terkait itu, Kiai Taufik Damas, Wakil Khatib Syuriah PWNU Jakarta, angkat bicara.

Menurut Kyai Taufik Damas, apa yang disampaikan oleh Pangkostrad itu harus dilihat dalam konteks apa Pangkostrad berbicara.

“Pangkostrad ini berbicara dalam konteks Kebangsaan. Beliau itu aparat negara, aparat Militer yang sedang berbicara di depan prajuritnya. Ya wajarlah beliau berbicara seperti itu dalam konteks Kebangsaan. Kita harus bersikap inklusif dan toleran mengakui kesetaraan semua agama yang diakui oleh negara kita.” disampaikan Kyai Taufik Damas

Walau dalam kalangan umat beragama, secara internal, memang harus mengakui agama nya paling benar. Maka dari itu, kita harus memiliki dua sikap: iternal dan eksternal. Dalam konteks kebangsaan, yang harus di kedepankan ialah sikap eksternal-inklusif untuk terbangunnya sikap sikap toleran dan saling menghargai antar anak bangsa.

“Ditambah lagi, akhir-akhir ini ada pihak-pihak yang menggunakan agama sebagai alat dalam berpolitik. Jadi sikap eksternal harus dikedepankan untuk mengikis timbulnya fanatisme dalam beragama.

Ini tantangan yang nyata dan cukup berat untuk kita hadapi,” tambah Kyai Taufik Damas.

“Jadi sangat harus ditekankan kepada aparat Militer, kepolisian dan sipil untuk menyadari sikap toleran dan sikap inklusif, agar tidak menjadi bahan untuk memecah-belah bangsa dan negara. Ini harus diperhatikan dengan serius,” sambung Kyai Taufik Damas.

Apa yang disampaikan oleh Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman ini harus disadari adalah dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini sangat penting untuk disadari serta menjadi warning untuk kita semua, lanjut Kyai Taufik Damas.

Pos terkait