Mendagri Tito Karnavian menerima Mendes PDT Yandri Susanto dan Wamendes PDT Ahmad Riza Patria dalam satu kesempatan membahas program desa dan perkuat kerja sama. (Foto: Antara)
Sumedang – Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri berpartisipasi dalam Peringatan Hari Desa 2025 di Lapangan Desa Cibereum, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, mulai 14 hingga 15 Januari 2025.
Bersama Dinas Dukcapil Sumedang, Ditjen Dukcapil menyediakan booth khusus melayani perekaman dan pencetakan KTP-el serta layanan administrasi kependudukan lainnya. Meski digelar di Sumedang, jangan khawatir, layanan ini untuk penduduk dari seluruh Indonesia. Jadi, warga luar Sumedang juga bisa menikmati kemudahan layanan Dukcapil.
“Tujuannya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat desa, sehingga mereka dapat mengakses layanan Dukcapil secara langsung di lokasi tanpa harus jauh-jauh ke kantor Disdukcapil,” kata Plh. Dirjen Dukcapil, Handayani Ningrum, Senin (13/1/2024).
Dijadwalkan Mendes PDT Yandri Susanto, Mendagri Tito Karnavian, Wamendes PDT Ahmad Riza Patria, dan sejumlah Menteri/Kepala Lembaga Kabinet Prabowo-Gibran. Turut hadir sejumlah kepala daerah, tokoh agama, hingga masyarakat sekitar. Selain itu, acara ini juga dihadiri ribuan kepala desa dan masyarakat yang juga memeriahkan acara Hari Desa.
Kehadiran Mendagri Tito dalam pencanangan Gerakan Membangun Tandan Desa (Gema Tandan Desa) diharapkan dapat memotivasi pemerintah daerah dan masyarakat lebih berperan aktif dalam pembangunan desa dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat desa.
Bagi warga yang belum punya KTP-el atau ingin aktivasi IKD, catat tanggalnya ya! Ini adalah kesempatan emas yang tak boleh dilewatkan.
Handayani pun mengajak seluruh warga berpartisipasi dalam layanan ini. “Kami mengundang seluruh masyarakat memanfaatkan kesempatan ini. Peringatan Hari Desa Nasional 2025 menjadi momen penting bagi kami hadir lebih dekat dengan warga, memastikan semua kebutuhan administrasi kependudukan dapat dilayani dengan cepat dan mudah,” ujarnya.
Tidak perlu khawatir soal syaratnya, semuanya gampang banget! Buat kamu yang baru mau rekam KTP-el, pastikan sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah, dan bawa Kartu Keluarga (KK). Bahkan, kamu yang baru berusia 16 tahun juga bisa ikut merekam data biometrik. Hanya saja cetak KTP-elnya baru bisa diserahkan pada usia 17 tahun.
Bagi yang ingin mengganti foto KTP-el, khususnya untuk kalian yang sebelumnya belum berhijab dan kini berhijab, atau sebaliknya, jangan lupa bawa KK dan KTP-el lamamu. Sedangkan, jika KTP-elnya hilang, cukup bawa KK dan surat keterangan kehilangan dari kepolisian. Kalau KTP-el rusak? Bawa saja KTP-el yang rusak dan KK untuk dicetak ulang.
Aktivasi IKD juga mudah banget, lho! Cukup bawa smartphone dan KTP-el atau KK. Pastikan kamu sudah mengunduh aplikasi IKD di Play Store atau App Store agar prosesnya lancar dan cepat. Dengan IKD, proses administrasi jadi lebih mudah dan cepat, serta kamu bisa lebih fleksibel tanpa harus membawa KTP-el fisik kemana-mana.
Menurut Handayani, program ini juga merupakan upaya pemerintah dalam mendorong transformasi digital yang inklusif. “Kami ingin seluruh masyarakat, termasuk di desa, bisa merasakan kemudahan layanan digital. IKD ini adalah bagian dari visi kami untuk menghadirkan layanan yang lebih praktis dan modern, sesuai dengan semangat pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik,” tambahnya.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini dimulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Jangan sampai ketinggalan ya, karena selain layanan KTP-el dan IKD, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan suasana khas pedesaan yang penuh semangat gotong royong!
Rekam KTP-el dan aktivasi IKD di Peringatan Hari Desa 2025, karena identitas digitalmu adalah masa depan pelayanan yang lebih baik. Yuk, ramaikan acara ini dan jadilah bagian dari Indonesia yang semakin digital!