Jakarta – Kasus PT Timah dan PT Pertamina yang merugikan negara sebesar ratusan triliun hingga ribuan triliunan rupiah, kami menilainya merupakan kesalahan pemimpin tertinggi pada kementerian badan usaha milik negara (BUMN). Oleh karenanya, kami meminta Erik Tohir agar sebaiknya legowo mundur dari jabatannya sebagai Menteri BUMN, desak Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago.
Seharusnya Erick Thohir malu atas kelalaian anak buahnya pada perusahaan di PT Timah dan PT Pertamina, karena perbuatan mereka telah terbukti memastikan kegagalan Erik Tohir dalam memimpin kementrian BUMN. Nah’ sebagai bentuk pertanggungjawaban ya sebagai pemimpin tertinggi pada kementerian BUMN, maka sepatutnya Erik Tohir legowo mundur dan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, ucap pemimpin pemuda Indonesia saiful chaniago.
Sebagai warga negara Indonesia, tentunya kami patut mengapresiasi dan mendukung komitmennya presiden Indonesia Prabowo Subianto dalam upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Maka sebagai pembantunya Presiden Indonesia, Erik Tohir seharusnya konsisten untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Bentuk konsistensinya itu adalah legowo mundur atas perbuatan tercela anak buahnya, jelas saiful chaniago.
Kami berharap kepada kejaksaan agung agar juga memanggil Menteri BUMN Erik Tohir, untuk kemudian diperiksa berkaitan dengan keterlibatan anak buahnya pada kasus Korupsi di PT Timah dan PT Pertamina. Sehingga kemudian memastikan kementrian BUMN terbebas dari para pelaku kejahatan anggaran negara, tutup pemimpin pemuda Indonesia saiful chaniago.
