Sumbawa Besar – Ada hal menarik yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sumbawa Besar dalam memeriahkan bulan suci Ramadan yaitu dengan menggelar Lomba Tartil Al-Qur’an yang diikuti oleh 77 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP). Senin (10/04).
Meski menyandang status sebagai warga binaan pemasyarakatan, kualitas suara para peserta Lomba tartil Al-Qur’an tidak kalah dengan santri di Pondok Pesantren pada umumnya. Karena itu, Lomba ini ditujukan untuk menumbuhkan benih-benih (generasi) pecinta Al-Qur’an.
“Selain untuk memeriahkan Bulan Suci Ramadan, kegiatan ini diselenggarakan untuk mengukur sejauh mana kualitas pembinaan kerohanian yang kita lakukan” Ujar Kalapas Sumbawa Besar, M. Fadli.
Fadli menyampaikan, momentum lomba tartil ini diharapkan mampu membentuk karakter warga binaan yang semakin baik dan bermanfaat. “Hendaknya kegiatan ini tidak hanya dipahami sebagai suatu kompetisi, namun semua hal positif di dalamnya agar mampu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari”.
Hal senada juga disampaikan Muhamad Setiadin Kasi Binadik Lapas Sumbawa Besar. “Potensi yang dimiliki Warga binaan di Lapas Sumbawa Besar cukup banyak. Tentunya ini membutuhkan bimbingan oleh petugas yaitu bagaimana kita menemukan dan memancing mereka untuk mengeksplor potensinya sehingga mampu menjadikan mereka manusia yang lebih baik.”
Bulan Ramadan memang membawa berkah dan spirit Keislaman yang luar biasa kepada warga binaan. Seperti yang nampak setiap harinya di Masjid At-Taubah Lapas Sumbawa Besar selalu terlihat warga binaan yang mengaji dan menghafal serta melantunkan sholawat.