Tiko Wamen BUMN Tak Menjawab Respon Media Terkait Pembangunan Tower Signaling
Jakarta – Dalam Project Management Office (PMO), ada selentingan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo memang diakui sebagai ahlinya.
Jelang akhir tahun 2023 lalu, Tiko panggilan akrab Wamen BUMN diberi tugas Erick Thohir terkait mentransformasi bisnis model ID FOOD menjadi sosok yang viral.
Pasalnya, BUMN Pangan ini terintegrasi dengan 11 anak perusahaan RNI serta ada 5 BUMN yang dimasukkan ke dalam holding ID FOOD.
Ironi nya, ketika Tiko dimintai tanggapan tentang klausul berdirinya tower signaling milik Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) yang beralamat di Kel. Jatibening Baru RT.02 RW.04 Kec. Pondokgede Kota Bekasi.
Namun hingga berita ini diturunkan (14/1/2024), Tiko tak bergeming sedikit pun. Alias tak menjawab respon beberapa media.
Sekretaris Jendral The Jokowi Dream, Ir. H. Arse Pane Sabtu petang (13/1/2024) saat disambangi di kantor pengurus pusat SPMI-PP Balekambang, Kramat Jati Jakarta Timur.
Pada prinsipnya KCJB yang dinilai merupakan proyek unggulan Presiden Jokowi hendak nya mengutamakan dukungan masyarakat setempat dimana lokasi berdirinya tower signaling.
“Ini hal penting,” jangan dianggap enteng. Demikian lelaki Asli Anak Medan dengan nada menyayangkan.
Apalagi RT RW mengaku tak pernah dilibatkan sebelum melaksanakan pembangunan tower signaling proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tsb.
Mengatakan sepatutnya hal itu tidak boleh terjadi.
Sementara ditempat lain, berbeda perlakuan KCIC dengan warga Desa Kertamulya, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat
Dijelaskan bahwa hal tsb sebelumnya antara warga sekitar tower signaling turut dilibatkan diskusi dengan pihak KCIC.
“Kenapa harus tebang pilih. Aneh juga rasanya,” ungkap H. Arse Pane yang juga selaku Ketum Serikat Media Perisai Pancasila
Perlu diketahui KCIC telah melakukan pembangunan tower untuk kebutuhan signaling Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB-red) yang menggunakan sistem CTSC-3.
Terdahulu diberitakan bahwa Arse Pane juga meminta kepada Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga untuk menindaklanjuti laporan temuan masyarakat ini.
“Perlu diingat agenda sosialisasi tersebut, semestinya pihak KCIC menyosialisasikan lebih dulu rencana pembangunan tower tsb,” ujar Arse seraya mewanti-wanti supaya mendengarkan masukan dari pihak warga sekitar apalagi mengenai pembangunan tower signaling tersebut.
Mengenai pembangunan tower sensitif sekali, Lelaki Asli Anak Medan itu, menguraikan PT KCIC sepatutnya kembali melakukan kajian keselamatan untuk mencari tempat yang sesuai dengan kebutuhan KCJB dan juga tidak terlalu dekat dengan permukiman.
Dengan begitu proses pembangunan sarana penunjang KCJB bisa tetap berjalan dan keinginan warga pun terakomodir***