Jakarta – Syafrudin Budiman SIP Ketua Dewan Pembina UMKM Binaan Indonesia Maju acara Jalan Sehat Germas, Senam Massal, Pengecekan Kesehatan dan Bazar UMKM di Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI Jl. Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (29/07/2022).. Dimana 10 UMKM dari Binaan Indonesia Maju dilibatkan dalam kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Halaman Kemenko PMK RI.
“Kami dari Komunitas UMKM Binaan Indonesia Maju mengucapkan terima kasih atas atensi dan ruang yang diberikan pada kami. Ada 10 lapak UMKM yang diberikan kepada komunitas UMKM Binaan Indonesia Maju,” kata Syafrudin Budiman SIP yang biasa disapa Gus Din, Minggu (30/07/2022) di kantornya di kawasan Kuningan Jakarta Selatan.
Menurut Ketua Dewan Pembina Relawan Erick Thohir (ETOR) dan Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia ini, saatnya UMKM Indonesia bangkit dan maju usai pandemi Covid-19. Kata dia, dengan dilibatkannya UMKM dalam setiap even kementerian sangat membantu UMKM bergerak dan lebih produktif.
“Keterlibatan UMKM organik oleh pemerintah mempercepat perputaran ekonomi di basis masyarakat. Sebab, adalah multi efek yang diterima dari perputaran ekonomi kerakyatan. Semua bergerak, mulai penyerapan tenaga kerja, produk mentah laku, produk olahan laku, transportasi berjalan dan penjualan perdagangan atau pertokoan terserap produktif,” terang Gus Din yang dinobatkan Bapak Muda UMKM Indonesia ini.
Sementara itu Abdurrahman BK Kordinator Nasional UMKM Binaan Indonesia Maju juga berterima kasih atas keterlibatan dalam gelaran Bazar UMKM dalam acara Jalan Sehat Germas, Senam Massal, Pengecekan Kesehatan dan Bazar UMKM. Dimana dilaksanakan di halaman depan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI Jl. Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (29/07/2022).
“Kamu sangat berterima kasih atas kepedulian dan kepercayaan kepada komunitas UMKM Binaan Indonesia Maju oleh Kemenko PMK RI. Semoga kepercayaan dalam keterlibatan gelaran acara penting ini juga diikuti oleh kementerian atau pemerintah daerah propinsi atau kabupatenl/kota kedepannya,” harapnya.
Dalam acara Jalan Sehat Germas dan Bazar UMKM di Kemenko PMK RI, Komunitas UMKM Binaan Indonesia Maju mengirim 10 lapak UMKM. Diantaranya, Kuliner Gudeg Jogja, Dinsum, Jajanan Pasar, Kerak Telor, Tahu Gejrot, Buah-Buahan, Komunitas Batik, Brand Kopi, Adem Sari, Bank Mandiri dan lainnya.
Tampak juga dari Komunitas Relawan Erick Thohir (ETOR) yang dipimpin Edy Torana, SH, MH, M.Kn, CLA selalu Ketua Umum mengirim karangan bunga. Dimana tertulis Selamat dan Sukses Acara Jalan Sehat Germas dan Bazar UMKM oleh Kemenko PMK RI yang dihadiri 5 kementerian dibawahnya.
“Alhamdulillah ramai ada 1000 peserta yang hadir, sehingga sukses pengunjung dan pembeli. Bahkan ada Lapak Gudeg Jogja mencapai omset sekitar 5 juta rupiah,” pungkas Abdurrahman BK yang juga Ketua Umum Relawan Soekarno Jokowi (Sono) ini.
Germas Menjadi Program Indonesia Sehat
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju melaksanakan Gerak Jalan Bersama. Hal ini dilakukan untuk mencanangkan kembali Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Gerak jalan ini di mulai dari titik halaman Kantor Kemenko PMK hingga mengelilingi kawasan tugu Monas 2 km lebih. Hadir Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan MenPPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga). Hadir pula Wamenag Zainut Tauhid, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dan beberapa pejabat perwakilan dari Kemendagri, Bappenas, BPJS Ketenagakerjaan, Ombudsman dan lainnya.
“Acara ini sebenarnya punya Menkes, namun ditipkan ke Kemenko PMK, jadi ini rasa terimakasih saja sekaligus penggerakan kembali pembudayaan Germas Kemenko PMK dan kementerian serta lembaga lain,” ungkap Muhadjir usai Gerak Jalan Bersama di Kantor Kemenko PMK, Jumat (29/7).
Sebelumnya Germas sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi melalui Instruksi Presiden (Inpres) No.1 Tahun 2017, untuk mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit.
“Sebetulnya kan sudah di Inpres kan tahun 2017. Kemudian mulai bergerak tapi ketika awal periode kedua presiden ada Covid, sehingga sempat tertunda. Sekarang mau kita bangkitkan kembali, untuk menyongsong suasana baru pasca pandemi,” kata Menko PMK.
Lanjutnya, kesadaran hidup sehat, olahraga dan makan teratur terukur dengan standar makanan sehat harus diperhatikan. Masyarakat harus teredukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai macam virus dan penyakit.
“Lebih baik mengeluarkan biaya untuk sehat dibanding biaya untuk sakit atau berobat. Sakit itu mahal, hindarilah sakit, maka itu kita harus hidup sehat. Kita harapkan gerakan ini juga bisa dimulai dari masyarakat, mereka harus menginisiasi, karena kalau hanya pemerintah tidak mungkin,” tuturnya.
Menko PMK Muhadjir Effendy, yang hari itu tepat berusia 66 tahun, sangat gemar olah raga. Sering gowes atau jalan kaki dari rumah dinas di Widya Chandra ke Kantor PMK sekitar 8 km. Muhadjir juga membiasakan jalan pagi atau jogging di lokasi kunker. Muhadjir termasuk menteri yang rajin belanja masalah dan mengecek langsung pelaksanaan program ke lapangan di seluruh tanah air.
Sejalan dengan Menko PMK, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga pola hidup yang sehat. Setidaknya terdapat 7 langkah untuk melaksanakan Germas, yakni: melakukan aktivitas fisik, budaya konsumsi buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan jamban sehat.
“Menteri Kesehatan dulu kerjanya banyak mengobati orang sakit, saya baru sadar bahwa harusnya kita lebih banyak programnya itu agar orang menjaga hidup sehat karena selain lebih murah, itu juga kualitas hidup lebih baik. Jangan lupa hidup sehat, hidup sehat itu banyak gerak, sehari 30 menit, satu minggu 5 kali,” ujarnya.
Adapun dalam kegiatan gerak jalan Germas, juga dilakukan penandatanganan Zona Integritas Reformasi Birokrasi di lingkungan Kemenko PMK dan pengukuran kebugaran, pengukuran gula darah, dan tensi bagi para peserta. (red)