Srikandi PP Apresiasi Petugas Medis Perangi Corona dan Panggil Kadernya untuk Bantu

Jakarta, Suarakita.id .com – Semenjak Indonesia tertular pendemi corona yang kemudian dikenal sebagai Covid-19, hampir dipastikan tidak ada daerah di Indonesia yang aman dari wabah asal Wuhan, China ini.

Penularan Covid-19 kian menkhawatirkan. Sejumlah tokoh ormas turut menyoroti wabah ini serta mengharapkan partisipasi kadernya untuk membantu pemerintah dan petugas medis.

Hal demikian dilakukan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Srikandi Pemuda Pancasila, Hj. Sarimaya, SE, M.Si dengan menginstruksikan kepada kadernya tentang langkah antisipasi menyebaran Corona.

Menurut Sarimaya, sejak Indonesia tertular wabah Corona, kehidupan sosial dan ekonomi mulai merubah.

“Akibat wabah ini banyak aktivitas terhenti, ekonomi lesu, kecemasan meluas, dan orang kehilangan pendapatan,” ujar teteh Maya begitu biasa disapa dalam keterangannya, Sabty (29/03/2019).

Teteh Maya mengungkapkan, dalam upaya penanganan penyakit ini, orang nomor satu di Srikandi PP ini mengapresiasi kinerja pemerintah, para dokter, tenaga medis dan pihak-pihak lainnya yang fokus menangani masalah ini.

“Peran petugas media merupakan pahlawan masyarakat. Sungguh mulia tugas para dokter, tenaga medis, dan para pihak yang bertugas menangani wabah covid-19 di manapun berada. Inilah bukti solidaritas sosial yang nyata,” imbuhnya.

Dia mengatakan, sejak pendemi ini meluas, sudah ada 6 orang tenaga medis yang meninggal dunia. “Indonesia berduka dan Srikandi PP turut bela sungkawa dan mendoakan mereka agar amal ibadahnya di terima di sisi Allah Swt dan ditempatkan di surgaNya serta kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” paparnya.

Selanjutnya, teteh Maya mengajak seluruh kader Pemuda Pancasila dan Kader Srikandi PP DI seluruh Indonesia untuk terus membantu pemerintah dengan kapasitasnya masing-masing. Yang pengusaha bisa membantu menyumbangkan dananya untuk membeli baju keselamatan tenaga medis yang masih terbatas dan mahal, yang memiliki tenaga agar bisa menjadi volunter membantu tenaga medis sementara bagi anggota keluarganya diimbau untuk tetap di rumah (stay at home).

“Dengan stay at home anda sudah membantu pemerintah karena turut ikut memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (Iwan)

Pos terkait