Menindaklanjuti surat undangan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTB Nomor W.21-OT.03 02-4298 tertanggal 24 Oktober 2022, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sumbawa Besar mengikuti kegiatan Sharing Session Kiat Sukses Meraih WBK dan WBBM secara daring melalui aplikasi zoom meeting bertempat di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sumbawa Besar (27/10).
Kegiatan dibuka oleh Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kemenkumham Nusa Tenggara Barat, Saifur Rohim yang mewakili Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTB. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi sharing session kiat sukses meraih WBK dan WBBM oleh Abdul Gafur, selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumbawa Besar. Dalam kegiatan tersebut dipaparkan terkait 4 hal yaitu arahan presiden dan menteri keuangan, tahapan pembangunan dan penilaian WBK/WBBM, Key point pembangunan ZI menuju WBK/WBBM, dan pengalaman KPP Pratama Sumbawa Besar.
“WBK dan WBBM adalah predikat yang diberikan kepada satuan kerja yang memiliki sumber daya manusia dengan komitmen menciptakan sistem birokrasi yang bersih dari tindak pidana korupsi. Diharuskan adanya data dukung baik berupa laporan maupun dokumentasi kegiatan. Terdapat 3 tahapan pembangunan dan penilaian WBK/WBBM yaitu tahap Pencanangan seperti piagam pencanangan sebagai bentuk pernyataan komitmen unit kerja membangun ZI, tahapan pembangunan harus terbentuk tim dan rencana kerja serta mencakup 6 area perubahan, serta tahapan penilaian dan pengusulan berjenjang” ungkap Abdul Gafur pada pemaparan materi sharing session.
Selain itu, disampaikan juga mengenai 25 Indikator Area Perubahan ZI Aspek pemenuhan. Sesuai arahan menteri keuangan terdapat 5 values yang komposisinya yaitu Integritas = (Akuntabilitas + Kompetensi + Etika) – Korupsi, 5 values ini harus diterjemahkan menjadi living our values. Selanjutnya disampaikan 5 langkah dan strategi membangun ZI-WBK/WBBM yaitu komitmen, Kemudahan pelayanan, program yang menyentuh masyarakat, Monev, dan Manajemen Media. Diharapkan melalui kegiatan ini, segenap insan pengayoman di Lapas Sumbawa Besar dapat terus meningkatkan kinerja serta lebih memahami terkait dengan pelayanan kepada masyarakat dan pelaksanaan birokrasi yang bersih. Hal ini sebagai upaya mencegah adanya praktek-praktek korupsi dan gratifikasi sehingga Lapas Sumbawa Besar terus mempertahankan situasi yang bebas Halinar.
Kegiatan sharing session meraih WBK dan WBBM di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM NTB yang diikuti oleh Lapas Sumbawa Besar terlaksana dengan aman, lancar, dan kondusif.