Jakarta – Berita terkait PMI yang disampaikan Arifin Yunus, Ketua Badan Buruh & Pekerja Patriot Pancasila (B2P3) Perwakilan Jeddah tidak menunggu lama diresponi cepat oleh Ir. H. Arse Pane, Sekretaris Jenderal The Jokowi Dream, organ massa relawan Presiden Jokowi merasa prihatin dan mendukung sikap pernyataan Aktivis Pekerja Migran di Jeddah, Arab Saudi terkait respon cepat yang ia lakukan terhadap para pekerja migran yang membutuhkan pertolongan bantuan selama kurun 14 tahun.
Itu hak mereka, ujar Arse Pane yang juga Ketua Umum Serikat Buruh Pekerja Penerbit Percetakan & Media (SBP3M) Patriot Pancasila saat berdiskusi dengan Federasi Buruh Patriot Pancasila (20/6/2022) di Raya Food Resto Arabian, Condet Raya, Jakarta Timur.
Lanjut Arse, setiap Warga Negara Indonesia (WNI) dilindungi hak-haknya sebagaimana telah dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 tidak terkecuali di dalam atau di luar negeri. “Itu jelas semua WNI memiliki hak yang sama tanpa membeda-bedakan,” tegasnya. Isunya menurut Pria asli Anak Medan itu, ada indikasi pemerintah melalui Konsulat Jenderal (Konjen-red) yang ada di Jeddah, tebang pilih.
Padahal ia meyakinkan para pejabat Konjen berdasarkan undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri, bahwa Pemerintah Indonesia melindungi kepentingan warga negara sesuai dengan ketentuan hukum dan kebiasaan internasional.
“Jangan sampai ada PMI di LN khususnya wilayah Jeddah, yang diurus bila itu direkomendasi oleh oknum partai tertentu saja,” imbuhnya prihatin dan menilai hal ini merupakan prilaku yang tidak manusiawi. “Itu ada laporan yang masuk ke Sekretariat Federasi Buruh Patriot Pancasila. Tolong anda cek! Disinyalir selama era reformasi, Kemenaker RI dikendalikan oleh rejim partai PKB,” pungkasnya. (tim suarakita.id)