Suarakita,ID, Belu NTT – Satgas Pamtas Republik Indonesia – Republik Demokratik timor Leste Sektor Timur dibawah pimpinan Komandan Satgas Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro kembali menggagalkan aksi penyelundupan yang kemungkinan dilakukan oleh pelintas batas (Pelibas) di Dusun Aisikaiseban Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.
Aksi penggagalan kali ini dilakukan oleh Danpos Damar Kipur I Letda Inf Syaukas Rahmatillah bersama anggota yang sedang melakukan patroli rutin pada malam hari disekitar jalan tikus, kebun dan sungai wilayah perbatasan yang sudah dicurigai sebagai jalur penyelundupan barang.
Dankipur I Lettu Inf Tofan Cahyadi Rizki membenarkan aksi penyelundupan barang baik sembako maupun lainnya sering dilakukan pada malam hari mengingat kondisinya gelap dan jauh dari pantauan aparat maupun masyarakat disekitar jalan tikus.
Sebelumnya, patroli rutin dibagi menjadi tiga kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari dua orang yang dilengkapi dengan senjata laras panjang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan, lanjutnya, berupa satu karung besar berisi 320 bungkus tembakau merk “Matahari” yang dilepas dua terduga pelaku yang melarikan diri ditengah gelapnya malam menuju kearah semak-semak dan kebun masyarakat.
“Sebelum mereka lari, ada semacam kode yang diberikan oleh mata-mata mereka yang memang ternyata sudah berada di sekitar lokasi sehingga mereka langsung kabur,” terang Tofan.
Terpisah, Komandan Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro memberikan apresiasi atas semangat dan kinerja pos jajarannya. Menurutnya, selain melaksanakan pembinaan teritorial kepada masyarakat di sekitar pos, tugas pokok mengamankan wilayah perbatasan termasuk jalan-jalan tikus yang digunakan oleh oknum masyarakat untuk melakukan tindakan illegal terus dilakukan pemantauan dan pengawasan.
“Ini capaian yang patut diapresiasi dan kedepan seluruh pos agar lebih waspada dan tetap melakukan patroli secara rutin yang melibatkan instansi terkait sehingga hasilnya lebih maksimal,” ungkapnya.
Menurutnya, kondisi tersebut menjadi atensi khusus untuk dilaporkan dan bahkan didiskusikan dengan pihak terkait sehingga bisa mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terjadinya penyelundupan yang dilakukan Pelibas baik siang maupun malam hari.
“In syaa Allah ini nantinya akan menjadi bahan masukan untuk dibahas ditingkat Forkopimda sehingga ada solusi untuk bergerak bersama mengamankan wilayah perbatasan mengingat masing-masing instansi memilki kompetensi yang berbeda. Jika ini disinergikan maka hasilnya akan lebih memuaskan,” papar pria kelahiran Bandung tersebut.
Selain itu, Bayu Sigit juga mengimbau seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam memerangi aksi penyelundupan yang dilakukan Pelibas sehingga terduga pelaku berfikir dua tiga kali untuk melakukan perbuatan haram tersebut.
Saat ini, barang bukti sudah diamankan Danpos Damar di Pos Damar Desa Silawan untuk dilaporkan kepada instansi terkait. (ISJ07)