Jakarta – Wakil ketua umum DPP KNPI Saiful Chaniago mendukung penulisan ulang sejarah oleh kementerian kebudayaan yang dipimpin Fadli Zon. Menurutnya, langkah yang diambil oleh menteri kebudayaan untuk tidak menulis insiden kasus pemerkosaan tahun 1998 adalah sangat tepat, karena menurutnya kasus pemerkosaan 1998 itu bersifat insidentil alias kasus yang terjadi secara tiba-tiba.
Saiful menambahkan, apabila semua nilai kriminalitas yang bersifat insidentil ditulis dalam buku sejarah, maka sangat banyak kasus pemerkosaan di seluruh wilayah Indonesia yang terjadi setiap saat, sejak era orde lama hingga saat ini. Pertanyaan kemudian adalah apakah semua kasus insidentil itu harus ditulis dalam buku sejarah, maka’ jawabannya tentu tidak boleh.
Saiful Chaniago menjelaskan nilai sejarah Indonesia harus memiliki nilai kemaslahatan yang berhubungan langsung dengan eksistensi negara kesatuan republik Indonesia. Oleh karenanya, kasus-kasus kriminalitas yang bersifat insidentil itu tidak patut tertulis dalam buku sejarah Indonesia, karena tidak memiliki nilai kemaslahatan yang luas dan tidak berkaitan dengan sesuatu yang turut menumbuhkan rasa nasionalisme kebangsaan, tutupnya