Jakarta – Wakil ketua umum DPP KNPI Saiful Chaniago menilai dua institusi yang dipimpin langsung oleh Rosan Roeslani sebagai suatu kekeliruan kepemimpinan, walaupun secara fokus tanggungjawabnya memiliki kesamaan dalam penguatan investasi, akan tetapi BPI Danantara membutuhkan fokus kepemimpinan untuk mengoptimalkan ikhtiar investasi dan penguatan badan usaha milik negara.
Saiful Chaniago meminta kepada presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk segera memastikan ketegasan kepemimpinan pada badan pengelola investasi Danantara, karena Danantara membutuhkan fokus tanggungjawab yang optimal demi sebagai lokomotif akselerasi kebangkitan ekonomi Indonesia ke arah sebaik-baiknya, oleh karenanya Rosan Roeslani harus melepaskan jabatannya sebagai menteri Investasi dan kepala BKPM.
Kami berpandangan, BPI Danantara memiliki peranan yang sangat strategis dan optimal dalam mendorong penguatan pertahanan ekonomi Indonesia kedepannya, terkhususnya pada kepentingan menciptakan nilai tambah investasi dan memperkokoh kapasitas perusahaan negara, maka Danantara harus dikelola secara maksimal dan optimal demi memastikan hasil yang baik untuk kebangkitan ekonomi Indonesia kedepannya.
Dengan hadirnya BPI Danantara, maka sepatutnya kementerian investasi dan kementerian BUMN berada sebagai sub ordinat dibawah kendali BPI Danantara untuk mensinergikan semua upaya terhadap nilai investasi dan penguatan kapasitas perusahaan negara, karenanya Rosan Roeslani tidak boleh merangkap sebagai Menteri Investasi karena telah memimpin BPI Danantara sebagai CEO, jelas Saiful Chaniago.