Rumput Tetangga Lebih Hijau

Oleh : Idat Mustari;

Seperti kata pepatah ‘Rumput Tetangga Lebih Hijau”. Akibatnya kesulitan untuk bisa bersyukur. Selalu merasa kurang, karena selalu melihat orang lain yang menjadi tetangganya lebih dari dirinya. Tetangganya beli mobil baru, kepengin dirinya beli mobil baru. Tetangganya jalan-jalan ke Eropa, dirinya kepengin juga jalan-jalan seperti tetangganya. Padahal Rasulullah SAW telah bersabda :”Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena yang demikian itu lebih patut, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu,” (HR Bukhari dan Muslim).

Namun tak jarang nasehat Rasulullah saw itu terlupakan, akibatnya rasa iri di hati tak pernah bisa berhenti. Iri pada tetangga bukan saja iri pada hartanya bahkan juga iri pada kemesraan pasangan tetangganya, seperti cerita seorang istri yang mengeluh kepada suaminya.

Istri : “Pah, tetangga baru sebelah rumah. Setiap mau berangkat kerja pasti cium bibir istrinya dulu,” jelas sang istri yang sepertinya sangat berharap bisa mendapatkan perlakuan yang sama seperti yang didapatkan oleh istri tetangganya.
Suami : “Kenapa Gitu Mah?” dengan suara datar

Istri : “Yah, mamah nanya Papah mau tidak ?”

Suami : “Ya mau lah.. siapa sih yang nggak mau. Tapi Tapi kan Papah belum kenal sama istrinya. Masa sih main cium aja. Ya udah ntar Papah coba kenalan dulu.”

Istri : “ Bukan dia yang dicium dodol tapi aku”. ???

Pos terkait