Sumbawa, Suarakita.id – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sumbawa Besar Kanwil Kemenkumham NTB, Rabu (22/12) kemarin melakukan panen perdana tanaman cabai pada Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Ai Maja. Cabai tersebut ditanam dan dirawat oleh warga binaan yang menjalani program asimilasi pada lahan Ai Maja.
Mengikut pola tanam yang terbagi dalam beberapa gelombang mengakibatkan pertumbuhan tanaman cabai pun mengalami perbedaan, sehingga panen dilakukan secara bertahap sesuai dengan tingkat kematangan buah cabai.
Pada kesempatan perdana ini, warga binaan berhasil mengumpulkan sekitar tujuh kilogram cabai matang. Jumlah ini tentunya masih akan bertambah mengingat panen baru dilakukan pada sebagian kecil saja dari total keseluruhan area tanam yang mencapai sekitar 2 hektar.
Kalapas Sumbawa Besar melalui Kasi Kegiatan Kerja, Hermanturi menjelaskan proses panen akan dilakukan secara bertahap, mengingat tidak seluruhnya buah cabai dalam keadaan matang. Hal itu dipengaruhi oleh usia tanam yang tidak merata.
“Kita panen sebagian, tidak semuanya siap panen. Ini karena dulu kita tanamnya bertahap, tidak berbarengan.” Jelasnya
Menurut Hermanturi, kondisi tanaman cabai secara umum tumbuh dengan baik serta berbuah dengan merata. Diyakininya pada panen selanjutnya akan meraih hasil yang lebih banyak, sehingga jika memungkinkan hasil panen tersebut akan di distribusikan ke pasar setempat.
Kegiatan ini menandakan bahwa situasi pandemi covid-19 tak menghalangi warga binaan untuk tetap berkarya. Keterampilan ini diharapkan dapat menjadi bekal hidup yang dapat dikembangkan nantinya oleh para warga binaan saat kembali ke tengah-tengah masyarakat. (SK-hms)