MEDAN – Senin pagi tanggal 28 Maret 2022, sekira pukul 06:30 WIB, sekelompok preman yang melakukan pungli terhadap warga penziarah Cheng Beng di Perkuburan Tionghoa Kedai Durian Medan Johor, diciduk oleh aparat bersama warga.
Warga yang sudah kesal dengan aksi preman tersebut, melakukan pengintaian. Ditemukan 3 orang preman sedang melakukan pungli terhadap warga yang akan melakukan ziarah kuburan yang menuju Jalan Stasiun dari jalan Mariendal.
Spontan warga yang didampingi oleh seorang personil kepolisian sektor Patumbak yang sudah dihubungi warga, bernama Aipda Sozanolo Zebua, SH. melakukan penangkapan.
Ketika digerebek, 2 orang kawanan preman melarikan diri menggunakan motor; sedangkan 1 orang dari kawanan preman tersebut terciduk sedang sembunyi di sebuah rumah kosong Jalan Mariendal simpang Jalan Stasiun.
Dari seorang preman yang terciduk, didapati barang bukti karcis parkir bertanggal kadaluarsa dan uang Rp.50.000,- hasil pungli.
Udin warga sekitar Jalan Stasiun menjelaskan kepada wartawan bahwa, modus yang dilakukan oleh preman tersebut adalah menggunakan tanda bukti pembayaran parkir dan sumbangan kadaluarsa beberapa hari tanggal sebelumnya yang dibuang oleh warga penziarah, yang banyak tercecer di sekitar perkuburan Tionghoa tersebut.
“Mereka memakai karcis kadaluarsa beberapa hari sebelumnya yang banyak dibuang oleh penziarah. Jadi banyak penziarah hari ini yang kena tipu oleh preman-preman itu.” dijelaskan Udin kepada awak media ini.
Dihimbau kepada warga yang telah melakukan ziarah, agar tidak membuang karcis parkir dan tanda bukti pemberian sumbangan di area perkuburan, agar tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk melakukan tindakan kejahatan pungli.
Bagi warga yang akan melakukan ziarah di kuburan Tionghoa Kedai Durian Medan Johor, agar waspada dan tidak memberikan uang jika didapati modus pungli tersebut.