Cianjur (24/11/2022), Serikat Pekerja Migran Indonesia-Patriot Pancasila (SPMI-PP) turun langsung ke lokasi terdampak bencana di Cianjur. Jajaran Pengurus Pusat, PW DKI maupun PD Cianjur bahu membahu mulai dari menggalang dana di internal, membelanjakan kebutuhan penting masyarakat, mangantarkan serta mendistribusikan kepada para korban.
Ikut dalam rombongan Sekjen Federasi Buruh Pekerja Patriot Pancasila (FBP3) Hariman Siregar, SH, MH, Wabendum Endi Harwen, Waketum SPMI-PP Usolli Siringo, Eko Pranoto, serta jajaran Pengurus lainnya Sri Naswita, M. Ridwan, Ibrahim Arsyad. Ketua PW SPMI-PP DKI, Mansyur Nazar, SE, Ketua Bidang Hukum Gunadi, SH, Ketua PD SPMI-PP Cianjur H. Ahmad Aca dan lain-lain.
Rombongan terdiri dari 4 mobil diawali dengan truk TNI membawa bantuan terdiri dari kebutuhan darurat bencana seperti air mineral, mie instan, obat-obatan, tenda dan lain-lain.
Untuk kelancaran, jalur yang ditempuh melewati Cileungsi – Jonggol – Cianjur. Perjalanan mulai pukul 12.30 dari pembelanjaan Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sampai di lokasi posko penanggulangan bencana Pemuda Pancasila Cianjur pukul 17.15 WIB.
Diterima langsung oleh Ketua B2P3 Cianjur Raja Silalahi dan Sekretarisnya Arai Faisal, Srikandi Cianjur Kartini serta jajaran Koti dan Sapma Cianjur. Demikian pula jajaran PC SPMI-PP Kabupaten Cianjur ikut mendampingi.
Belakangan menyusul hadir Sekretaris DPC PP Cianjur Erikza.
Dalam kesempatan pasca serah terima, Hariman Siregar menuturkan bahwa ini penggalangan dana gerak cepat, diprakarsai rekan-rekan SPMI-PP, B2P3 memberikan support sepenuhnya. “Bencana yang sudah dinyatakan sebagai nasional, karena itu sudah sepantasnya uluran tangan siapa saja yang memiliki waktu dan kelebihan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua B2P3 Cianjur Raja Silalahi menyatakan bahwa bantuan ini akan disalurkan tepat sasaran, selain kader dan anggota yang terdampak, juga siapapun masyarakat yang memang turut menjadi korban gempa.”Kami akan laporkan nantinya kemana bantuan-bantuan yang masuk disalurkan, ini amanah yang mesti kami pertanggungjawaban,” ujar Raja.
Sampai dengan tanggal 24/11/2022 data korban meninggal 271 jiwa, luka-luka 2.043, pengungsi 61.908 orang, sebanyak 22.241 rumah rusak berat, 11.641 rusak sedang dan rusak ringan 22.090.
Kecamatan yang terdampak bertambah daripada kemarin sore, sekarang ada 15 kecamatan. Cianjur, Karang Tengah, Warung Kondang, Cilaku, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Sukaluyu, Sukaresmi, Pacet, Bojong Picung, Cikalong Kulon, Mande, Cipanas, dan Haurwangi. (ibra/her)