JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra yang menjabat Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto merupakan calon presiden (Capres) terkuat, layak, dan sangat siap dengan kapabilitas dan elektabilitas tinggi yang mengalahkan calon-calon presiden lainnya.
Demikian diungkapkan Pengamat Politik dari Universitas Nasional, Jakarta yang juga Direktur Eksekutif Forum Demokrasi dan Politik Indonesia (FORDEPI) Rusdy Setiawan Putra kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/4/23).
Menurut Rusdy Setiawan Putra, Prabowo Subianto merupakan Ketua Umum Partai Gerindra yang mendapat kepercayaan dari rakyat Indonesia untuk maju sebagai Capres 2024 dan menjadi Presiden ke-8 Repubik Indonesia periode 2024-2029.
“Pak Prabowo Subianto adalah mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus sekaligus petugas rakyat yang mendapat mandat dari rakyat dipercaya maju sebagai Capres 2024 dan akan meraih kemenangan di Pilpres 2024 nanti,” kata Rusdy Setiawan Putra.
Kedua, tambah Rusdy Setiawan Putra, selain sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan Purnawirawan Jenderal, Prabowo Subianto dinilai memiliki pengalaman politik yang mumpuni dalam perhelatan demokrasi lima tahunan di Indonesia atau kontestasi Pemilu.
Artinya, Prabowo Subianto adalah Capres paling siap dengan latar belakang empirismenya, dan spirit patriotisme serta nasionalisme yang tinggi, ditambah kecintaannya kepada bangsa dan negara yang luar biasa.
“Pengalaman adalah guru yang terbaik. Sehingga banyak hal yang bisa dijadikan acuan pembelajaran. Hal ini akan menjadikan Partai Gerindra dan partai koalisi yang mengusung Prabowo sebagai Calon Presiden lebih cerdas dalam menentukan jalan kemenangan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pilpres 2024 mendatang,” ujar Rusdy Setiawan Putra, mantap.
Rusdy Setiawan Putra juga meyakini bila Prabowo Subianto tidak akan jadi Cawapres dari Ganjar Pranowo seperti kabar yang beredar selama ini. Prabowo Subianto adalah Calon Presiden dan bukan Calon Wakil Presiden.
Hal itu menurut Rusdy Setiawan Putra hanya lelucon politik yang tidak lucu. “Ya, Prabowo Subianto tetap Capres dan bukan Cawapres. Seperti dikatakan sendiri oleh Pak Prabowo Subianto. Bahwa kemudian ada isu di luar mengatakan bahwa Prabowo Subianto sebagai Cawapres, menurut saya itu candaan politik yang sama sekali tidak lucu,” tegasnya.
Kendati demikian, apapun bisa saja terjadi. Tidak terkecuali bila Pilpres 2024 nanti diikuti oleh tiga pasangan calon presiden-wakil presiden. Tapi dinamika politik akan terus bergerak, dan tidak tertutup kemungkinan hanya akan diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres.
“Bisa jadi, Pilpres 2024 diikuti oleh tiga Capres-Cawapres atau dua Capres-cawapres. Dan hal itu sangat mungkin terjadi. Tapi Presiden terpilihnya adalah Prabowo Subianto,” tandas Rusdy Setiawan Putra.