Mataram NTB – Suarakita.id Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, SE.MSI., melaksanakan kegiatan ajangsana silaturahmi ke tempat kediaman Almarhum Bahraen yang telah meninggal dunia karena Covid-19 yang bertempat di Jalan Alinafiah Lingkungan Babakan Utara Kelurahan Babakan Kecamatan Sandubaya Kota Mataram, Rabu (03/11/2021).
Kegiatan kunjungan silaturahmi Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( PPPA) mendapat pengamanan dari Gabungan personil Polres Mataram dan Polsek Cakranegara dipimpin langsung oleh Kapolsek Cakranegara Kompol Moh. Nasrulloh, S.I.K., untuk memastikan rangkaian kegiatan berjalan lancar aman dan terkendali. Dan seluruh rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 12.15 wita berjalan dengan tertib aman dan lancar.
Kemudian dalam kunjungan silaturahminya I Gusti Ayu Bintang Darmawati, SE.MSI., bertujuan untuk memberikan bantuan atau santunan kepada dua (2) orang anak dari Almarhum Bahraen yang bernama Diana Arianti jenis kelamin perempuan (15) tahun, seorang pelajar dan Nazwa Syifa Aninda, perempuan (3) tahun.
Dalam kunjungan tersebut di hadiri dan diikuti oleh Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( PPPA) I Gustu Ayu Bintang Darmawati, SE.MSI., Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(TP PKK)NTB Hj Niken Saptarini Widyawati, Asisten 1 Kota Mataram L Martawang, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB Husnanidiaty Nurdin, Kepala Dinas PPA Kota Mataram Dra. Hj. DEWI Mardiana Ariany, MM., dan Camat Sandubaya Henny Suyasih.
Sementara itu, dalam sambutannya Mentri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawatu, SE.MSI., menyampaikan yang pada intinya, meminta pemerintah daerah (pemda) memenuhi kebutuhan dasar anak-anak tersebut dan mengadakan konseling pisikologis bagi istri yang menjadi kepala keluarga akibat ditinggal suaminya karena Covid-19. Dan harapannya untuk memastikan pemenuhan kebutuhan dasar, pendidikan serta pengasuhan anak-anak tersebut terpenuhi secara optimal.
Lebih lanjutnya, memastikan agar pengasuh utama (ibu kandung) yang merupakan perempuan kepala keluarga mendapatkan program pemberdayaan keluarga dari pemerintah daerah setempat dengan demikian, maka mereka yang sudah tidak punya kepala keluarga bisa tetap berdaya secara ekonomi dan mandiri untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar pendidikan anaknya,” ungkapnya.
Selain itu, dalam kunjungan tersebut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memberikan Paket pemenuhan kebutuhan Spesifik bagi 2 ( dua) anak dari Alm Bahraen yang diterima langsung oleh Asmawatu (istri Alm Bahraen) didampingi oleh 2 orang putrinya.
( Adm//Ntb )