Personel Pos Dafala dan Pemilik Lahan Panen Perdana Semangka

Suarakita.ID, Belu NTT – Pandemi Covid-19 dan musim kemarau memiliki tantangan tersendiri bagi masyarakat terutama bagi para petani. Hal ini akan menyulitkan para petani dalam penyediaan air untuk lahan ataupun sawahnya.

Kondisi demikian tidak menyurutkan semangat dan tekad anggota Pos Dafala Kipur III Satgas Pengamanan Perbatasan RI – RDTL Sektor Timur bersama petani untuk mengatasi tantangan tersebut.

Bacaan Lainnya

Hari ini, personel Pos Dafala bersama pemilik lahan melaksanakan panen perdana buah semangka di atas seluas 1 hektar di Dubasa A Desa Dafala Kecamatan Tasifeto Kabupaten Belu, Senin (12/7/2021).

Menurut Dankipur III Kapten Inf Lutfi Sulthoni, penanaman buah semangka ini merupakan kerjasama personel Pos Dafala dengan pemilik lahan Gaspear Robesin dan hari ini merupakan panen perdana.

Adapun jenis semangka yang ditanam yaitu semangka merah dan kuning baik yang berbiji dan non biji.

“Alhamdulillah hasilnya bagus dan dibagi dengan pemilik lahan. Hasil bagian yang diperoleh, kami bagikan juga kepada masyarakat sekitar biar sama-sama menikmatinya, kebetulan rasa buahnya manis dan segar,” ungkapnya.

Terpisah, Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat memberikan apresiasi atas upaya positif dan dedikasi personelnya dalam menjaga ketahanan pangan khususnya di wilayah perbatasan yang menjadi binaannya.

Usaha positif itu, kata Bayu Sigit, dengan mengajak para petani ataupun pemilik lahan untuk mengusahakan lahannya dengan menaman berbagai komoditas tanaman baik jagung, sayur-sayuran, semangka, melon, cabe, mentimun dan kacang-kacangan.

Pada musim kemarau ini, ia pun meminta kepada personel pos jajarannya untuk lebih cermat menghadapinya dengan mengimbau warga binaannya untuk bercocok tanam komoditi yang bagus ditanam pada musim kemarau dan tidak banyak membutuhkan air.

Dengan demikian, lanjutnya, para petani bisa tetap memanfaatkan lahannya untuk tetap bercocok tanam termasuk masyarakat yang memiliki lahan pekarangan yang cukup.

“Jika ada pekarangan yang cukup bisa menggunakan polibag, bisa tanam terong, tomat, cabe atau sayur-sayuran yang setiap saat bisa dirawat dan hasilnya cukup untuk kebutuhan dapur,” tutupnya. (ISJ07)

Pos terkait