Rion Aritonang, SH. : “Seluruh indonesia Berterima Kasih Kepada Media.”
Medan – Kasus dugaan suntik vaksin kosong yang terjadi di Kota Medan baru-baru ini dan menjadi viral, membuat pihak Kuasa Hukum terduga dr. G (yang baru saja ditetapkan menjadi tersangka di Polda Sumatera Utara 29/01/2022) mengeluarkan pernyataan akan melaporkan pihak-pihak yang memviralkan berita tersebut, serta membantah bahwa, dr. G tidak melakukan kesalahan menyuntikkan vaksin kosong. Hal tersebut seolah mengancam pemberitaan Media.
Terkait perihal tersebut, Praktisi Hukum Pengacara Rion Aritonang, SH. memberikan pernyataan sebagai berikut :
“Bahwa, Media dalam hal ini, menarasikan apa yang terlihat dalam video itu. Media menduga memang tidak ada vaksin. Setelah itu viral. Setelah viral baru ada klarifikasi. Kalau tidak ada pemberitaan media, masyarakat tidak akan mendapat klarifikasi. Polisi pun tidak melakukan pemeriksaan dan BAP.
Jadi, kalau dibilang (Media) seperti menuduh atau mentersangkakan si oknum dokter; ya mungkin itu juga terlalu berlebihan lah.” lanjutnya.
Tujuan media memblow up itu, supaya pihak-pihak terkait, seperti penegak hukum atau polisi dan pihak lainnya untuk mengklarifilasi video itu. Masyarakat berterima kasih kepada media ini. Kalau tidak ada media ini, kita tidak tahu kepastiannya apakah itu kosong atau berisi.
Saya juga sudah tanya dokter. Secara SOP medis, itu salah (cara vaksin si oknum dokter). Pasien harus ditunjukkan saat memasukkan cairan vaksin ke dalam jarum suntik.
Saat ini pihak kepolisian sudah forensik. Di dalam darah atau tubuh si anak yang divaksin, ada tidak vaksin itu? Rupanya katanya hasilnya tidak ada (vaksin). Lalu terduga dr. G dijadikan tersangka.
Kita beterima kasih kepada masyarakat (pengirim video) dan media . Kalau tak dipublis media, belum tentu polisi mengetahui hal ini dan memfollow up menemusur dan menelisik perkaranya. Media menjalankan control sosial. Dalam pemberitaan, itu menduga. Media menduga tidak ada vaksin di dalamnya.
Berterima kasih lah kepada media kita. Seluruh Indonesia seharusnya berterima kasih kepada Media yang mengangkat dan membuat viral atas kejadian di kecamatan Medan Labuhan (dugaan vaksin kosong).
Seluruh indonesia bahkan dunia ini berterima kasih dengan adanya blow-up dari Media atas persoalan ini. Akibat blow-up media, polisi pun bertindak. Ternyata memang diduga kosong kan. Dan ada tersangka.”
Demikian kutipan pernyataan Rion saat berkomunikasi dengan pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Medan (30/01/2022).