Bogor, Suarakita.id – Pegiat Sosial dan dakwah di Bogor, Ust. Agus Abdullah Mubarak mengapresiasi kegiatan bakti sosial dan bantuan kemanusiaan kepada warga Harkatjaya, Bogor.
“Sebagai warga Bogor kita mengucapkan terimakasih atas bantuan kemanusiaan dan bhakti sosialnya. Semoga Allah swt akan membalas semua kebaikan teman-teman RTDI,” ujar Ust Agus dimintai Komentar, Selasa (21/1/2020).
Menurut Agus Musibah ini merupakan teguran Allah kepada kita agar kita jangan merusak alam dan juga merupalan teguran kepada aktivis sosial dan dakwah untuk meraih ladang amal melalui pengumpulan sumbangan umat.
Sebelumnya, seperti diberitakan media, musibah banjir dan pergeseran tanah yang terjadi wilayah Bogor telah mengakibatkan kerusakan yang parah berupa hilangnya nyawa, harta benda, dan kerusakan infrastruktur.
Guna mengurangi penderitaan Warga
Desa Harkatjaya, Cibuluh Bogor, Roemah Tanggap Darurat Indonesia (RTDI) mengajak para donatur untuk membantu warga yang sedang menderita akibat banjir dan longsor.
“Alhamdulillah RTDI berhasil mengumpulkan dana tunai dari rekan, keluarga dan sahabat RTDI sebesar Rp50 juta ($ 1200),” ujar Ketua RTDI, Yoshi Erlina, SE ditemui di sela-sela kegiatan di Desa Harkatjaya Bogor, Sabtu, (19/1/2020).
Menurut Yoshi, RTDI selain berhasil menggala uang tunai juga mendapatkan sumbangan lain berupa 100 kantong sembako (beras, minyak, sabun kopi, teh, gula, indomie, susu, energeen, sarden). Selain itu ada sumbangan berupa terpal 5 selimut 100, senter, godie bag anak-anak sebanyak 50 pack.

“Kami juga menyiapkan tim medis dan obat-obatan kerjasama dengan 3C juga
Criris care center,” imbuhnya.
Sementara itu, koordinator sumbangan, Lina menambahkan RTDI
merupakan perkumpulan sosial yang independen, selalu sigap tanggap untuk setiap bencana dan kepentingan masyarakat.
Filosofi kami, kata Lina, Kita Berbagi karena Kita adalah Bersaudara..
Dia menambahkan, yang disantunin sekitar 103 KK (350) dan Balita (50 org).
“Selain bantuan uang dan makanan, Kami juga melakukan Healing kepada anak-anak dengan mengajak mereka untuk bernyanyi dan bermain untuk menghilangkan trauma psikis,” pungkas Lina. (Zul)