Sumbawa Besar – Hari pertama pelaksanaan pemeriksaan TBC kepada warga binaan Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bekerja sama dengan Kemenkes Republik Indonesia dilaksanakan guna menemukan kasus TBC secara aktif serta mencegah adanya penularan TBC di area Lapas/Rutan. Rabu (20/9).
Lapas Sumbawa Besar bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa dan Tirta Medical Center (TMC) melaksanakan Skrining ACF TBC dengan Intervensi Rontgen Dada kepada WBP bertempat di Klinik Pratama Lapas Sumbawa Besar. Kegiatan ini dilakukan dengan Skrining Gejala, Mobile Rontgen dengan Artificial Intelligence, serta tes dahak.
Muhammad Setiadin selaku Kasi Binadik Lapas Sumbawa Besar menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berdampak positif untuk kesehatan warga binaan. “Kegiatan ini bertujuan untuk menanggulangi kasus penularan penyakit TBC di dalam Lapas. Hari ini 210 Orang warga binaan menjalani pemeriksaan TBC. Rencananya kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari kedepan dengan total target seluruh warga binaan.”
Senada dengan itu, Kalapas Sumbawa Besar M. Fadli menyambut dengan baik kegiatan ini dan akan mendukung sepenuhnya pelaksanaan skrining TBC ini.
“Terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam pelaksanaan skrining TBC ini. Hal ini merupakan wujud peningkatan layanan kesehatan bagi warga binaan. Tentunya Lapas Sumbawa Besar akan mendukung penuh kegiatan-kegiatan positif terhadap kualitas layanan pemasyarakatan.” Terangnya.
Sebagai informasi, kegiatan pemeriksaan TBC ini dilaksanakan pada 347 Lapas/Rutan/LPKA pada 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia. (IA)
