Pancasila Manifestasi Nilai Peradaban Bangsa Indonesia

 

Pancasila adalah sistem nilai yang saling terkait dari lima nilai moral berbangsa dan bernegara dan telah dimuat dalam pembukaan UUD 1945 pada alenia IV ,diantara bunyinya adalah: “….negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat yang berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Bunyi alenia IV tersebut tersebut adalah konsensus lima sila yang merupakan nilai moral yang menuntun peradaban kita sebagai negara bangsa, untuk itu kalau masih menjadi WNI konstruksi moral nya saat bicara bangsa dan negara harus mendasar pada nilai Pancasila sebagai bentuk perjanjian luhur dan lahir dari peradaban para leluhur bangsa Indonesia ( red: banyak pustaka yang bisa kita baca).
Sedangkan sebutan Pancasila tersebut tidak lepas dari perjalanan sejarahnya (silahkan dibaca literasi terkait sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang disingkat BPUPKI). Bahwa sebutan PANCASILA diucapkan Ir.Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Inilah yang kita peringati setiap tanggal 1 juni sebagai Hari Lahir Pancasila ( red: sejak keluarnya Keppres No. 24 Tahun 2016 ).

Pancasila Konsep Nilai Peradaban

Pertanyaan sederhana yang mungkin setiap kita cenderung bertanya, mengapa penting kita peringati ? Untuk mengingatkan kita : jangan lagi berpikir mau membuat dasar atau prinsip lain dalam NKRI selain PANCASILA. Karena Pancasila manifestasi nilai luhur peradaban bangsa Indonesia dan menjadi jatidiri bangsa. Artinya kalau bicara Indonesia sebagai suatu negara bangsa harus mendasar pada nilai dasar Pancasila ( ideologi ). Karena dalam peradaban satu bangsa itu sendiri dalam berbagai literasi kebudayaan memuat konsep nilai Moral, norma, etika dan estetika ( red: silahkan dibaca pustaka Koentjaraningrat, pemikir budaya Indonesia).
Sebagai NILAI, melalui nilai Pancasila, dalam berbangsa kita harus memiliki moral Pancasila dalam tata sikap dan perilaku dalam relasi antar masyarakat ( saling menghormati sesama pemeluk agama, saling peduli sesama manusia ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok/golongan dan mau bermuswarah untuk mencapai kata mufakat serta saling bahu membahu untuk menolong sesama anak bangsa yang butuh bantuan ). Itulah contoh sederhana dalam relasi sosial yang pasti kita hadapi selalu dalam lingkup masyarakat. Patut kita ingat bahwa Pancasila nilai dasar sebagaimana termuat di pembukaan UUD 1945 tidak boleh kita rubah selagi kita masih Indonesia.

Selanjutnya, dalam mengatur tata hubungan antar manusia perlu ada norma ( aturan nilai dalam implementasinya) , demikian juga dalam berbangsa dan bernegara, nilai Pancasila harus sumber pengaturannya, itulah dasar nya kita harus patuh pada konstitusi ( UUD 1945 ). Pengaturan norma ini dapat berkembang dinamis sesuai peradaban yang kita lalui sebagai satu bangsa. Semua sudah ditegaskan mekanisme pembuatan regulasi turunan UUD 1945. Setiap WNI harus patuh hukum positip.

Dari muatan nilai Pancasila dan Norma hukum turunan UUD 1945 tersebut, maka kita harus menjadikan etika dalam berbangsa dan bernegara. Artinya setiap tata laku dan kebijakan kita sebagai WNI (apapun profesi kita) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus bercermin pada nilai Pancasila dan norma hukum. Agar terbangun harmoni kebangsaan, rasa persatuan dan kebersamaan. Sehingga pada akhirnya terjaga estetika berbangsa yang menjaga keseimbangan.
Jika kita sebagai bangsa komitmen dengan empat konsep peradaban tersebut ( nilai , norma, etika dan estetika ), maka kita akan mampu menghadapi peradaban dunia yang tentu memiliki perubahan yang dinamis seiring kemajuan tehnologi informasi.

Oleh sebab itu, Peringatan hari lahir Pancasila tgl. 1 juni 2022 yang dilaksanakan di Kabupaten Ende, NTT adalah sebuah ajakan bagi WNI bahwa kita sdh punya dasar negara dan jangan lagi mikir buat ideologi lain selain Pancasila, kita jadikan nilai-nilai Pancasila secara bersama membangun peradaban dunia. Kita adalah bangsa besar yang dianugrahi Tuhan Yang Maha Kuasa tanah air yang kaya raya dan beragam suku bangsa, kita kuat karena diikat nilai-nilai Pancasila yang digali dari bumi Nusantara. Maka perlu kita rawat Pancasila dan jadikan penuntun perilaku berbangsa dan bernegara. Melalui internalisasi ( dimulai dari diri sendiri ) dan aktualisasi dalam relasi kebangsaan. Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila. Salam Pancasila !

Dr.Bangun Sitohang, Ketua Belajar Menjadi Orang Indonesia ( BeMOI ).

Pos terkait