Orangtua Korban Pengeroyokan OTK Datangi Polsek Kerinci, Foto Anaknya Dilingkari dan Disebar di WhatsApp

 

Belum ada titik terang terkait kasus pengeroyokan terhadap seorang pelajar SMP di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, kini keluarga korban kembali dibuat resah. Foto anak mereka tiba-tiba tersebar luas di WhatsApp dengan lingkaran mencolok di wajahnya, disertai caption yang dinilai mencemaskan.

Dalam tangkapan layar yang diterima oleh media terlihat sekelompok pelajar salah satu SMP di Pangkalan Kerinci sedang berfoto bersama. Dari belasan wajah dalam foto tersebut, lima di antaranya diberi lingkaran merah. Salah satunya adalah pelajar berinisial MZ (15), korban pengeroyokan yang terjadi beberapa hari lalu.

Di bawah foto itu terdapat keterangan: “Kalau ada yang kenal, tolong infokan ya sama aku, jangan sungkan.” Unggahan ini diketahui berasal dari akun WhatsApp bernama Sastra Lala.

Ayah korban, Adi Perdana, menyampaikan kekhawatirannya kepada wartawan. “Ini yang membuat saya makin cemas. Kasus pengeroyokan kemarin saja belum jelas penyelesaiannya. Kini muncul penyebaran foto seperti ini,” ujarnya.

Adi mengungkapkan bahwa dalam mediasi sebelumnya di Polsek Pangkalan Kerinci, pihak kepolisian telah berjanji akan menangkap pelaku provokasi dalam waktu 1×24 jam. “Nama-nama otak pelaku katanya sudah dikantongi,” kata Adi.

Sebagai bentuk keprihatinan dan untuk mencari kejelasan, Adi kembali mendatangi Polsek Pangkalan Kerinci, Rabu (4/6/2025). Ia mengaku semakin khawatir terhadap keselamatan anaknya.

“Kami datang ke Polsek karena takut dan khawatir. Kenapa foto anak kami dilingkari seperti itu dan disebarkan di status WhatsApp? Kami tidak tahu apa maksudnya. Apakah masih terkait kasus pengeroyokan sebelumnya?”

Dalam kunjungan tersebut, Adi ditemui langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Kerinci, Iptu Esafati Daeli, SH. Ia menyampaikan kronologi kejadian serta meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki motif di balik penyebaran foto tersebut.

Menanggapi hal itu, Iptu Esafati Daeli membenarkan adanya kunjungan dari orangtua korban. Namun, menurutnya, sejauh ini belum ada laporan resmi yang dibuat.

“Terlalu dini untuk menyimpulkan. Biar kami tindak lanjuti dulu informasinya,” kata Kanit Reskrim saat ditanya apakah unggahan tersebut mengandung unsur pidana.

Hingga saat ini, pihak keluarga korban masih menunggu perkembangan penyelidikan. Mereka berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan maupun penyebaran foto yang dinilai dapat memicu keresahan baru. (nof)

Sumber : Redaksi77

Pos terkait