PELAlAWAN – SUARAKITA.ID. Pada Kamis, 26 Desember 2024, terjadi aksi yang dilakukan oleh Pemuda Pancasila dalam menggerebek stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang terlibat dalam aktivitas mafia BBM di Kecamatan Pangkalan Kerinci. Kehadiran Pemuda Pancasila menjadi refleksi nilai keberanian dalam menghadapi ketidakadilan sosial serta menginspirasi masyarakat untuk melihat mereka sebagai penganut nilai-nilai keberanian, keadilan, dan persatuan dalam struktur sosial.
Raihan, sebagai koordinator aksi Pemuda Pancasila yang secara berani membongkar praktik ilegal mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kecamatan Pangkalan Kerinci, telah membangkitkan kesadaran akan pentingnya keadilan sosial yang sering diabaikan. Keberanian yang mereka tunjukkan dalam mengguncang jaringan kejahatan korporasi yang merugikan masyarakat setempat, seakan seperti kilatan petir di tengah siang yang mengejutkan para pelaku usaha SPBU yang disambangi oleh rombongan anggota Pemuda Pancasila.
Sebagai pemimpin aksi tersebut, Raihan dengan tegas menyuarakan kepada pemilik SPBU agar tidak menyalahgunakan distribusi BBM kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi keuntungan pribadi semata.
“Mafia BBM, seperti bayangan hitam yang mengintai dalam kegelapan, telah mencemari keuangan dan keadilan sosial. Di balik kerlap-kerlip pompa bensin, tersimpan kisah kelam di mana mafia BBM berlaku tidak jujur. Namun, seperti pepatah yang mengatakan, ‘kebenaran bagai matahari; mungkin terselubung sesaat, namun tidak akan terus tersembunyi selamanya,’ yang disampaikan dengan lugas oleh Raihan.
Menurut Raihan, langkah-langkah tegas yang diambil oleh Pemuda Pancasila tidak ditujukan untuk mengganggu operasional pengusaha SPBU di Pangkalan Kerinci, melainkan sebagai upaya untuk memperjuangkan keadilan. Dia menjelaskan bahwa setiap tindakan Pemuda Pancasila mengandung nilai-nilai mulia yang memelihara integritas sosial masyarakat.
Tosmen, selaku ketua siber Pemuda Pancasila, menekankan bahwa masyarakat bukanlah sekadar penonton dalam peristiwa buruknya perilaku pengusaha BBM di Pangkalan Kerinci, melainkan protagonis utama dalam panggung keadilan. Keberanian yang ditunjukkan oleh Pemuda Pancasila mencerminkan semangat setiap individu yang peduli terhadap masa depan yang lebih cerah. Bersama, kita memiliki kekuatan untuk meruntuhkan dinding ketidakadilan, asalkan bersatu dan berani melangkah maju.
“Saya juga mengajak masyarakat untuk mengambil inspirasi dari tindakan Pemuda Pancasila dalam menghadapi mafia BBM ilegal. Karena masih lemahnya aparat penegak hukum dalam memberantas mafia BBM di Pangkalan kerinci. Marilah kita menjadikan keberanian, keadilan, dan persatuan sebagai pilar dalam upaya kita membasmi mafia BBM,” tutup Tosmen.(Benteng.melayau.com)