Dalam rangka mendukung kegiatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan pencapaian target kinerja dalam bidang keamanan dan ketertiban, Lapas Sumbawa Besar ikuti telekonferensi Diseminasi Penanggulangan Bencana secara daring via aplikasi zoom meeting.
Bertempat di Aula Lapas Sumbawa Besar, Kegiatan dihadiri oleh PLH Kalapas, Ka KPLP, dan Kasi Adm. Kamtib (12/07). Kegiatan telekonferensi berlangsung dari pukul 09.00 WITA sampai dengan 13.00 WITA dan diikuti oleh seluruh UPT Pemasyarakatan se-Indonesia.
Kegiatan telekonferensi diseminasi penanggulangan bencana dimaksudkan karena adanya urgensi terkait permasalahan mengenai penanggulangan bencana di UPT Pemasyarakatan, yakni meliputi lokasi UPT Pemasyarakatan seluruh Indonesia yang berada di kawasan rawan bencana, warga binaan dan pegawai sangat rentan terhadap risiko bencana, serta belum adanya Standard Operating Procedur (SOP) yang dapat dijadikan pedoman bagi UPT Pemasyarakatan. Adapun penanggulangan bencana tersebut mencakup mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat bencana sampai rehabilitasi dan rekonstruksi untuk menuju UPT Pemasyarakatan Tangguh Bencana.
Dalam telekonferensi tersebut dipaparkan mengenai tahapan-tahapan penanggulangan bencana di Lapas/Rutan dengan tujuan menciptakan lingkungan yang aman dan tertib sesuai dengan SOP yang ada.
Terutama UPT Pemasyarakatan yang berada di daerah rawan potensi terjadi bencana, perlu dilakukan antisipasi agar setiap UPT Pemasyarakatan menjadi tangguh dan tanggap terhadap bencana.
Kegiatan dilanjutkan dengan rapat internal yang melibatkan Ka. KPLP dan Kasi Adm. Kamtib yang bertujuan untuk membentuk tim siaga bencana internal Lapas Sumbawa Besar.
Kegiatan berjalan aman, lancar, dan kondusif.
