Berbagai opini dan gerak politik bagaikan angin berhembus kencang tiada henti hentinya digagas dan dilontarkan sejumlah tokoh dan orang orang yang menokohkan diri. Ada kelompok yang bergerak untuk mengakhiri kepemimpinan nasional, ada kelompok yang ingin Presiden 3 (tiga) Periode atau ingin memperpanjang sampai dengan tahun 2027. Pendapat ini bukan saja membingungkan tapi sangat membodohi masyarakat. Sepatutnya kalangan kalangan itu harusnya mendidik masyarakat untuk konsisten melaksanakan konstitusi dengan baik sebagai wujud kemajuan Bangsa dan Negara. Barangkali perlu direnungi bersama “Apakah Sistim Demokrasi Akibat Dari Amandemen Yang Kita Anut Saat Ini Cocok Dengan Budaya Dan Kepribadian Bangsa Indonesia ?” Bukankah Liberalisme tidak akan pernah cocok diberlakukan ditengah masyarakat yang sarat akan nilai nilai kebersamaan, kekeluargaan, kesantunan dan kegotongroyongan yang tidak dikenal dan paham liberalisme. Oleh karena itu, sudah saatnya seluruh komponen Masyarakat, untuk duduk bersama memikirkan kelanjutan nasib Bangsa dan Negara yang harus lestari sepanjang masa, tidak hanya berpikir untuk Kemenangan Kelompok pada setiap pemilu.
Untuk itu Ormas Pemuda Pancasila Menyerukan kepada semua kalangan dan pihak untuk menghentikan semua usaha menjatuhkan kepemimpinan yang ada, menghentikan wacana melanjutkan Priode Presiden 3 (tiga) kali ataupun memperpanjang sampai dengan tahun 2027.
Gunung Hutapea – Kabid.OK MPN Pemuda Pancasila.