Menjelang Hari Santri, PCNU Jakpus Adakan Perlombaan dan Bedah Film

Jakarta, SuaraKita – Hari Santri Nasional dicetuskan Presiden pada 22 Oktober 2015. Hari Santri adalah wujud penghormatan kepada sejarah pesantren, sejarah perjuangan para kiai dan santri. 22 Oktober menjadi ingatan sejarah tentang Resolusi Jihad, bukti nyata adanya keterkaitan hangat dan kuat antara santri dengan tegaknya Indonesia.

Di tengah wabah Pandemi Covid-19, tidak menyurutkan NU Jakarta Pusat untuk merayakan Hari Santri 2020 dengan berbagai kegiatan dan kompetisi khas santri.

Menurut Ketua Panitia, Farhan Maksudi jika biasanya Hari Santri dilakukan secara langsung dengan dengan mengumpulakan massa yaitu pawai bersama dan pengajian akbar, pada tahun ini NU Jakarta Pusat akan melaksanakan perlombaan secara online mulai tanggal 1 oktober sampai tanggal 22. Dan dibuka untuk umum, untuk para santri dan pemuda se-Indonesia

Farhan menjelaskan kegiatan Hari Santri PCNU Jakpus akan diisi dengan berbagai kegiatan, dan semuanya diadakan secara virtual. Pertama, Pembacaan 1 Juta Sholawat Thibbil Qulub. Kedua, Bedah Film Resolusi Jihad NU, dan Ketiga, NU Got Talent, dengan perlombaan pidato, music islami, dan film pendek. Para pemenang akan mendapatkan piala, piagam, dan uang pembinaan. Untuk informasi perlombaan, peserta bisa menghubungi 0858-8465-5079 (Caca), 0838-7604-4468 (Umi), 0857-1788-6061 (Hanum).

“Peserta lomba NU Got Talent yang ikut nantinya akan berkreasi sendiri di tempatnya masing-masing dan mengirimkan video, hasil kreasinya dikirim kepada panitia paling lambat 22 Oktober 2020,”jelas Farhan.

Ketua PCNU Jakarta Pusat Gus Syaifuddin mengatakan melalui Hari Santri ini mari kita kembali membuka lembaran sejarah, bahwa santri juga ikut andil dan telah mewakafkan hidupnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan tersebut. Dan para santri hari ini wajib untuk terus meneruskan perjuangannnya.

Gus Syaifuddin menambahkan momentum hari santri di tengah wabah pandemi, mari para santri dan pemuda terus menggaungkan 3 M di seluruh pelosok kota dan desa yaitu dengan menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

“Dengan slogan yang dicetuskan RMI PBNU Santri Sehat Indonesia Kuat dengan logo Ayo Mondok Pakai Masker, semoga menjadi bagian jihad santri dalam menjaga kesehatan di Indonesia”jelasnya.

Pos terkait