Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Cirebon (Prodi PBI-UMC) bersama Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (APSPBI) menggelar Workshop dengan tajuk “Research Innovation for Publication in Reputable International Journals Indexed by WOS, SSCI, and SCOPUS” di Lt 2 Gedung Juanda UMC, Jum’at (21/6/2024).
Wakil Rektor 1 UMC, Nana Trisovelna MT mengapresiasi inisiasi PBI UMC yang menggelar kegiatan yang menghadirkan Universitas Majalengka (UNMA), Universitas Gunung Jati (UGJ), Universitas Wiralodra (UNWIR) dan Politeknik Siber Cerdika Internasional.
Nana yang mewakili Rektor UMC, Arif Nurudin MT juga menyampaikan bahwa UMC berupaya mendorong semangat berkemajuan kepada seluruh dosen-dosen agar meningkatkan kualitas penelitian.
Bagi Nana, penelitian yang dipublikasikan di jurnal internasional memiliki jangkauan dan dampak yang lebih luas. Semangat berkemajuan memastikan bahwa penelitian tersebut relevan dan bermanfaat tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di panggung global, sehingga hasil penelitian dapat diaplikasikan untuk memecahkan masalah-masalah global.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta workshop dan manfaatkan momen ini untuk saling menambah wawasan,” ujar Nana yang didampingi Dekan FKIP UMC, Dr. Dewi Nurdiyanti.
Workshop ini menghadirkan narasumber Prof M. Kamarul Kabilan (Universiti Sains Malaysia) yang membahas penelitian yang berbasis pada kreativitas, inovasi, dan kebaruan yang memiliki potensi besar untuk menghasilkan temuan-temuan yang signifikan dan berpengaruh.
Menurut Prof M. Kamarul yang akrab disapa Prof K, kreativitas memungkinkan peneliti untuk berpikir di luar batasan konvensional dan menemukan solusi baru terhadap masalah yang ada.
“Inovasi mendorong pengembangan aplikasi praktis dari ide-ide kreatif tersebut, sementara kebaruan menjamin bahwa penelitian tersebut menawarkan sesuatu yang benar-benar baru dan belum pernah dilakukan sebelumnya,” ujar Prof Kamarul
Lebih lanjut, Prof Kamarul menyatakan, kombinasi dari ketiga elemen ini tidak hanya meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian, tetapi juga meningkatkan peluang untuk diterima di publikasi internasional dan memberikan kontribusi yang nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, Prof Kamarul menjabarkan bahwa penelitian penelitian juga bertumpu ada dua hal. Pertama, kuesioner memungkinkan pengumpulan data yang sistematis dan terstruktur dari sejumlah besar responden. Ini memberikan gambaran yang lebih luas dan mendalam tentang persepsi, sikap, atau perilaku yang sedang diteliti.
Data yang diperoleh dari kuesioner juga dapat dianalisis secara statistik untuk mengidentifikasi pola dan hubungan yang signifikan.
Kedua, teori memberikan kerangka kerja konseptual yang membantu peneliti memahami dan menjelaskan fenomena yang diamati. Dengan menggunakan teori, peneliti dapat mengembangkan hipotesis yang jelas dan terarah, serta menafsirkan hasil penelitian dalam konteks yang lebih luas. Teori juga membantu memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki dasar ilmiah yang kuat dan dapat berkontribusi pada pengembangan pengetahuan di bidang tersebut.
Dengan demikian, penelitian yang menggunakan kuesioner dan teori secara efektif dapat menghasilkan temuan yang valid dan reliabel, serta memberikan kontribusi yang berarti bagi ilmu pengetahuan dan praktik di bidang yang diteliti.
Sementara itu, Kaprodi PBI UMC, Dila Charisma M.Pd mengucapkan terimakasih kepada Hendriwanto S.Pd., M. Pd (Koordinator Regional Jabar APSPBI) yang telah memilih PBI UMC sebagai tuan rumah diselenggarakannya workshop ini.
Dila menilai, workshop publikasi internasional ini mengajarkan teknik-teknik penulisan yang efektif untuk menyusun abstrak, pendahuluan, metode, hasil, dan diskusi yang kuat dan persuasif.
Selain itu, workshop ini memberikan panduan tentang cara memilih jurnal yang sesuai dengan topik penelitian dan strategi untuk meningkatkan peluang diterima.
” Semoga workshop ini bisa membekali bapak/ibu dosen mendorong kolaborasi dan membangun jaringan serta memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan belajar dari peneliti lain. Lalu, memberikan motivasi dan dukungan untuk peneliti, terutama bagi mereka yang baru memulai atau menghadapi tantangan dalam publikasi internasional, sehingga mereka lebih percaya diri dan siap untuk menghadapi proses tersebut,” pungkas Dila.