Pekanbaru – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) akan menggelar acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar ( Konbes) NU yang berlokasi di Ponpes Al – Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur pada tanggal 18 – 20 September 2023 mendatang. Rabu (14/9/23).
Kegiatan yang akan diikuti oleh seluruh Pengurus Wilayah NU se – Indonesia tersebut juga akan membahas berbagai hal seperti permasalahan yang ada di masing – masing Propinsi, sekaligus meminta laporan pertanggung jawaban terkait perkembangan Nahdlatul Ulama di daerah.
Ketua PWNU Riau H.T.Rusli Ahmad , SE,MM kepada awak media menyampaikan bahwa jajaran pengurus PWNU Riau akan turut hadir pada kegiatan PBNU yang diadakan di Ponpes Al – Hamid, Cilangkap tersebut.
Lanjutnya, Kita telah menyiapkan Surat Mandat kepada lima (5) orang pengurus PWNU Riau mulai dari Rais Syuriah Bapak Prof Dr KH Ilyas Husti,MA, Katib Syuriah Drs KH Zainuddin Umnur, MA, Ir.H. Harmansyah selaku wakil Ketua dan Rizky Nova Dwi Putra,S.Pi selaku wakil sekretaris untuk mengikuti kegiatan PBNU tersebut bersama saya selaku Ketua Tanfidziyah.
Kita dari jajaran PWNU Riau memastikan diri untuk ikut hadir dan mensukseskan kegiatan MUNAS PBNU di Cilangkap. Dan semoga MUNAS tersebut membawa keberkahan bagi NU, masyarakat dan Negara, Amin,” sebut Ketua PWNU Riau
Sementara itu Prof. Dr. H. Ilyas Husti. MA, Rais Syuriah PWNU Riau menyatakan bahwa PWNU Riau merasa terpanggil untuk mengikuti dan mensukseskan Kegiatan Munas dan Konbes PB. NU tersebut, karena ini merupakan kegiatan yang sangat urgen dan strategis dan akan membahas enam agenda besar, baik yg terkait dengan masalah-masalah Kebangsaan dan keumatan, maupun yang berhubungan dengan eksistensi dan perkembangan serta fungsi Organisasi NU di Indonesia dan di dunia Internasional.
Ke enam agenda tersebut meliputi Bahtsul Masail yang meliputi tiga agenda pokok dan tiga agenda yang terkait masalah organisasi.
” Tiga Bahtsul Nasail tersebut adalah Waqi’yah ( masalah-masalah kekinian di era four poin zero ), Maudhu’iyah ( membicarakan perihal masalah agama tematik atau kasuistik seperti moderasi NU dalam politik, metode istinbath maqashidi, dan pandangan fiqih Islam tentang persoalan-persoalan terkni ), dan masalah Qonuniyah ( masalah-masalah yang berkaitan dengan perundang-undangan yang berhubungan dengan kehudupan sosial kemasyarajstan ). Adapun tiga agenda yang terkait dengan keorganisasian meliputi Organisasi, Program Kerja dan Rekomendasi,” tutup Rais Syuriah PWNU Riau