Lampung utara.Suarakita.id
Kepala sekolah SMPN 2 terimodadi kecamatan abung selatan, kabupaten lampung utara, Darmah,Spd.MM, selalu tidak ada di tempat saat awak media berkunjung di ruang kerja nya nya,entah mengapa seorang oknum kepala sekolah SMPN 2 trimodadi kecamatan abung selatan, ini selalu tak ada di tempat seakan akan menghindar dari awak media.
Informasi salah satu awak media yang menurut pengakuan nya sudah 4 kali berturut turut berkunjung ke sekolah untuk menanyakan uang langganan koran,ibu kepala sekolah tersebut selaku tak ada di tempat sampai hari ini,selasa, 1.Juli 2025,sudah sekian kali nya ibu Darmah. Spd. MM belum juga di jumpai di tempat nya bertugas.
Di saat penerimaan siswa baru pun kepala sekolah tersebut selalu tidak ada di tempat, seharus nya selaku pimpinan memberikan contoh kedisiplinna kepada bawahan nya”, ujar salah satu awak media yg tak mau di sebut kan nama nya.
Bukan hanya itu saja ibu Darmah selalu tak menepati janji, untuk membayar hutang langganan koran kepada awak media, di konfirmasi melalui washap tak kunjung di balas saat awak media komfirmasi melalui bendahara bos, ibu Linda tekait pembayaran langganan koran,saya tidak di beri kuasa dari kepala sekolah semua untuk pembayaran koran,dana nya di pegang oleh kepala sekolah semua,walaupun saya selaku bendahara sekolah tidak memegang anggaran sekolah semua anggaran ada sama kepala sekolah “, hajar ibu Linda selaku bendahara sekolah.
Di himpun dari keterangan seluruh guru serta bendahara, disimpulkan kepala sekolah SMPN 2 trimodadi menghindar dari awak media takut untuk membayar hutang, di duga juga ibu Darmah selaku kepala sekolah telah menghabiskan uang langganan surat kabar ( koran) yang sudah di sepakati kerjasama nya ( Mou) dengan perusahaan media beberapa tahun yang lalu semenjak ibu Darmah memegang jabatan kepala sekolah Guru ( bendahara ) tidak di berikan kuasa untuk mengelola anggaran yang lain, benar saya bendahara pak tapi saya tidak memegang anggaran sekolah semua nya dana bos di pegang oleh kepala sekolah”, pungkas brndahara bos.”selasa, 01/07/2025.