Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Politik dan PUM), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, melalui Direktorat Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan menggelar Goes to NGOBRAS WASBANG (Ngobrol Asik Santai Wawasan Kebangsaan) Melalui Fasilitasi Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan Dalam Membangun Harmoni Kebangsaan untuk Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Bagi Kalangan Pelajar, dengan tema “Pelajar Berwawasan Kebangsaan, Menuju Indonesia Emas 2045, bertempat di Aula SMA Negeri 1 Kota Serang, Provinsi Jawa Barat. Jumat, 25 April 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri 100 peserta terdiri dari perwakilan Pelajar SMA/sederajat dan Guru pengampu mata pelajaran Kewarganegaraan di lingkungan Kota Serang Provinsi Banten, dan juga hadir perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Banten.
Dalam laporannya, Ketua Tim Karakter Bangsa Direktorat Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Rakhmad Rahadian menyampaikan bahwa program Kemendagri Goes to School Ngobras Wasbang yang berfokus pada penguatan karakter dan wawasan kebangsaan bagi kalangan pelajar adalah sebuah kegiatan untuk meningkatkan rasa nasionalisme, cinta tanah air, dan kesadaran bela negara pada siswa, serta membentuk kepribadian yang bertanggung jawab dimulai dari lingkungan sekolah. “Kegiatan semacam ini bertujuan untuk membentuk generasi muda menjadi penerus bangsa yang berkarakter, memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, dan berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga mampu menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan berkontribusi positif bagi bangsa”. ujar Rahadian.
Selanjutnya dalam kesempatan tersebut, Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Ditjen Politik dan PUM Kemendagri RI, yang diwakili Penanggung Jawab Tim Karakter dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Politik dan PUM, Dr. Drs. Bangun Sitohang, M.M., dalam arahannya dan juga membuka acara secara resmi menjelaskan bahwa Kemendagri Goes to School dalam program Ngobras Wasbang ini sebagai tindak lanjut impelementasi Peraturan Menteri Dalam Neger Nomor 71 Nomor 2012 tentang Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan, dimana wawasan kebangsaan sangatlah penting ditanamkan sejak kecil karena mengingat besarnya wilayah Indonesia saat ini, banyaknya jumlah penduduk yang beraneka ragam agama, suku dan budaya yang berada di Negara Indonesia ini. Dengan kuatnya pemahaman wawasan kebangsaan pada generasi Gen Z maka akan lebih kuat untuk mempertahankan keutuhan bangsa dan dapat menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman dan perpecahan dari manapun. Untuk menjawab tantangan tersebut, dibutuhkan reformasi pendidikan berbasis karakter, menciptakan ekosistem digital yang mendukung (kampanye kebangsaan, edukasi digital interaktif, peningkatan literasi digital), mendorong partisipasi dalam program kepemudaan, Kebijakan yang mendukung budaya dan produk lokal, meningkatkan kesadaran melalui role mode (tokoh pemuda inspiratif). Serta forum wawasan kebangsaan untuk mengingatkan kembali Pancasila kepada anak bangsa.
Bangun juga menegaskan bahwa pentingnya memberikan pembinaan dan pemahaman tentang karakter dan wawasan kebangsaan sebagai landasan penting dalam membangun jati diri dan identitas pelajar yang berwawasan kebangsaan menuju Indonesia Emas 2045. Sehingga diharapkan pelajar dapat meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara dilingkungan masyarakat khususnya bagi pelajar, yang meliputi 4 (empat) konsensus dasar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD RI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Serta menanamkan dan menumbuhkan kembali rasa nasionalisme dan cinta tanah air melalui penguatan karakter dan wawasan kebangsaan bagi pelajar.
Sebagai informasi, penyampaian materi Ngobras Wasbang oleh para narasumber yaitu: Materi 1 disampaikan Bapak Dr. Drs. Bangun Sitohang, M.M., selaku Penanggung Jawab Tim Karakter dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Politik dan PUM, dengan judul “Pentingnya Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas”, materi 2 disampaikan Bapak Prof. Dr. Hidayatullah, M.Pd., selaku Wakil Rektor 3 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten , dengan judul “Pelajar Berkarakter Kebangsaan Dalam Menghadapi Tantangan Di Era Digitalisasi”, materi 3 disampaikan Bapak Dr. Fathurrahman, S.Pd.I., M.Si., selaku Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Banten, dengan judul “Etika Digital, Bijak Bermedia Sosial Di Era Teknologi”, serta paparan dan diskusi dipandu oleh moderator Bapak Aam Amiruddin dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Banten.
Dalam kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa pelajar diharapkan memiliki rasa bangga dan cinta yang kuat terhadap Indonesia, termasuk budaya, sejarah, dan identitas nasional; serta pelajar diharapkan menjadi agen perubahan yang memiliki kesadaran akan pentingnya memajukan bangsa dan negara; dan diharapkan membentuk generasi muda khususnya pelajar yang berkarakter, cinta tanah air, memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, serta mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam keragaman menuju Indonesia Emas 2045.