Sumbawa, Suarakita.id – Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Barat, Maliki, bersama Tim Divisi Pemasyarakatan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sumbawa Besar, Sabtu (09/04) kemarin. Tim disambut langsung oleh Kalapas Sumbawa Besar, M. Fadli beserta jajaran.
Maliki menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukannya ialah dalam rangka deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban sekaligus memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan dan pembinaan, pengamanan serta pengecekan kebersihan area dapur dan bahan makanan.
Tim monev kemudian bergerak melakukan pengecekan ke lapangan, menggunakan instrumen-instrumen deteksi dini pada 4 (empat) elemen seperti Registrasi dan Klasifikasi, Perawatan, Pembinaan Narapidana dan Pelayanan Tahanan, serta Keamanan dan Ketertiban.
Menurut pengamatannya, Maliki menilai Lapas Sumbawa Besar telah cukup baik dalam menyelenggarakan pelayanan kepada warga binaan serta peliharaan keamanan dan ketertiban. Dirinya meminta kondisi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
Pada kesempatan monev kali ini, Maliki juga memberikan penguatan kepada jajaran Lapas Sumbawa Besar. Dirinya meminta agar seluruh elemen dapat bahu membahu mewujudkan kondisi yang tetap kondusif meski ditengah bulan ramadhan.
“Jangan kendor, tetap semangat dan waspada ditengah situasi puasa, semuanya harus bekerjasama mewujudkan kondusifitas di Lapas.” pesannya
Lebih lanjut dirinya mengingatkan pentingnya peran pimpinan untuk melakukan kontrol secara berkala baik itu terhadap buku laporan maupun kunjungan langsung ke dalam blok hunian untuk memantau perkembangan kondisi yang ada di dalam Lapas.
Sementara itu Kalapas M. Fadli mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus bekerja secara maksimal untuk tetap menjaga kondusifitas di Lapas Sumbawa Besar dan memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan.
“Kami akan terus komitmen dalam pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban, serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya warga binaan yang ada di Lapas.” ungkapnya.
