Apakah trauma dengan peristiwa yang menimpa Airlangga Hartarto mantan ketua umum Golkar yang mendadak mundur ? Hanya Tuhan yang mengetahui.
Partai sebesar Golkar dengan mudah tersandera oleh kasus-kasus korupsi, yang membuat mereka tak berdaya.
Apa yang menimpa Partai Golkar adalah pelajaran yang baik bagi partai-partai politik di republik ini.
Pertanyaannya adalah, apakah karena ketua umum terjerat kasus korupsi, semua kader-kader yang potensial juga tiarap ? Atau sama terjerat politik sandera tersandera atau menjadi tentara bayaran semua ?
Jika kader partai tidak memiliki integritas, Sangat mengkhawatirkan Politikus itu harus memiliki integritas. Bila tidak kemegahan gedung partai hanya sebuah bangunan mewah tanpa marwah dan martabat.
Sebagus apapun itu ideologi karya kekaryaan, bila kader tidak ada integritasnya, maka rubuh lah partai Golkar lamban laun.
Kegagahan politikus menjadi semu ketika mereka tidak memiliki integritas diri dan mudah disogok dengan jabatan atau secara logistik/materi. Golkar Partai yang memiliki segudang kader handal tak berdaya menghadapi manisnya rayuan kekuasaan dan justru posisi Partai Golkar didalam lingkaran kekuasaan sering menjadi korban keganasan, “Abuse Of Power”.
Setiap kader partai harus memiliki integritas diri.
Didalam integritas ada etika dan moral yang membuat kader dapat berbuat terbaik mengedepankan kepentingan partai dan negara tidak mudah dirayu dengan kekuasaan yang berakhir tersandera oleh hukum.
Riko Lesiangi
Tokoh Muda Golkar
Jakarta, 24 November 2024