Suarakita.ID, Belu NTT – Sejak Maret lalu, personel Yonif 742/SWY melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI – RDTL Sektor Timur atau tepatnya di wilayah Kabupaten Belu. Selain menjaga keamanan wilayah perbatasan dari tindakan ilegal maupun para pelintas batas negara, personel Satgas juga melaksanakan pembinaan teritorial secara terbatas di sekitar wilayah pos.
Hari ini Pos Silawan terlihat akrab dan seperti tidak ada sekat dengan masyarakat binaannya di Dusun Maninu Desa Silawan. Beberapa personel pos membantu Ibu Yohana membuat anyaman tikar dari daun pandan di rumahnya. Begitu juga dengan personel Pos Salore membantu Ibu Martin mengayam sirih pinang di Dusun Rairiti Desa Tulakadi, sedangkan personel Pos Motaain membantu proses pembuatan garam oleh Mama Resti di Dusun di dusun Halibada Desa Silawan, Selasa (22/6/2021).
Mendapat laporan tersebut, Komandan Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Infanteri Bayu Sigit Dwi Untoro memberikan apresiasi kepada pos-pos yang sudah melakukan pendekatan dan pembinaan teritorial khususnya masyarakat yang ada di wilayahnya.
Menurutnya, budaya ketimuran “tak kenal maka tak sayang” masih menjadi pedoman kita bersama, untuk itu para personel pos harus tetap melaksanakan silaturrahmi ke rumah-rumah warga sehingga bisa saling asah, saling asih dan saling asuh untuk kepentingan bersama terutama untuk masyarakat di wilayah perbatasan.
Harapannya, sambung Dansatgas, akan tercipta hubungan emosional, rasa kebersamaan dan kekompakan dalam menghadapi setiap permasalahan yang timbul dalam masyarakat.
“Ini semua nantinya akan bermuara pada terciptanya kemanunggalan TNI dengan rakyat khususnya di wilayah perbatasan. Dengan demikian, masyarakat dengan sendirinya akan memiliki jiwa nasionalisme yang cinta tanah air dan rela berkorban untuk bangsa dan negara,” jelas Bayu Sigit.
“Jika semua itu bisa terwujud, maka prinsip sistem pertahanan kita yakni sistem pertahanan semesta (Sishanta) yang melibatkan seluruh komponen masyarakat sebagai komponen cadangan akan tercapai dengan baik,” pungkasnya dengan yakin. (ISJ07)