Jakarta, SuaraKita – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, membeberkan bahwa kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 banyak mendapatkan warisan dari para penjajah. Dirnya menyebutkan pada saat merdeka, Indonesia sudah mendapatkan warisan utang.
Diketahui, utang itu berasal dari zaman kolonial dulu. Itu berasal dari negara yang menjajah Indonesia, Belanda. “Dari ekonomi sendiri kita diberikan perekomomian yang rusak namun juga utang dari pemerintah kolonial,” ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (12/1/2020).
Mantan Direktur Bank Dunia itu melanjutkan, utang yang diberikan pada Indonesia dari Belanda itu mencapai USD10 miliar. Hal ini membuat ketika merdeka, Indonesia mengalami keterpurukan ekonomi.
“Harta kekayaan yang ada itu rusak karena perang dan seluruh investasi yang dibekukan pemerintahan Belanda itu menjadi investasi pemerintah jadi utang buat Indonesia. Warisan utangnya hingga USD13 miliar pada saat GDP kecil di Indonesia,” paparnya.
Karena itu, Sri Mulyani melihat setiap presiden dari pertama hingga sekarang, terus melakukan reformasi ekonomi. Hal ini untuk memperbaiki ekonomi di Tanah Air.
“Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1949. Kalau kita bayangi dari Indonesia 1945-1949 itu Indonesia mendapatkan intimidasi, makanya setiap presiden ini memiliki kebijakan masing-masing,”pungkasnya.