Halal Bilhalal WIKINARA, Bamsoet Dorong Direct Selling Menjadi Alternatif Peluang Usaha di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global*

 

*JAKARTA* – Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bambang Soesatyo menuturkan di saat situasi ekonomi yang sedang mengalami tekanan, dimana pertumbuhan ekonomi melambat dan daya beli konsumen menurun, bisnis dengan model penjualan langsung (direct selling) menjadi alternatif peluang usaha yang menjanjikan. Model bisnis direct selling tetap menunjukkan daya tahan yang kuat dan menawarkan peluang signifikan bagi para individu yang ingin menambah penghasilan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Fleksibilitas, dukungan teknologi, dan pendekatan personal yang khas dari direct selling dapat mengubah tantangan ekonomi menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Dengan strategi inovatif, transparansi, dan adaptasi pada tren digital, pelaku direct selling memiliki kesempatan untuk tetap berkembang meskipun kondisi ekonomi sulit,” ujar Bamsoet saat Halal Bihalal dengan founder Wikinara di Jakarta, Kamis (10/4/24).

Founder Wikinara hadir antara lain Dr. Oky Pratama, Putra Siregar, Ina Rachman dan Dewi Bamsoet. Hadir juga influencer Jhon LBF, Anggota DPR RI Robert Kardinal dan lain-lain.

Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, salah satu alasan mengapa direct selling menjadi pilihan menarik adalah rendahnya investasi awal yang diperlukan untuk memulai bisnis. Banyak perusahaan direct selling menawarkan paket bergabung dengan modal yang terjangkau. Sehingga individu dari berbagai latar belakang dapat memanfaatkannya.

Menurut data Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), pertumbuhan sektor direct selling di Indonesia mencatatkan angka yang signifikan, khususnya pasca pandemi Covid-19. Sektor direct selling di Indonesia mencatat pertumbuhan rata-rata sekitar 15% per tahun.

“Di tengah resesi ekonomi, produk yang sering dicari konsumen melalui direct selling biasanya mencakup kebutuhan sehari-hari, seperti produk kesehatan dan kecantikan. Produk suplemen kesehatan telah menjadi tren di kalangan masyarakat, terutama dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan,” kata Bamsoet.

Ketua Komisi III DPR RI ke-7 dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, keberhasilan dalam bisnis direct selling juga didukung oleh perkembangan teknologi digital. Penggunaan platform media sosial dan aplikasi pesan instan memberikan peluang bagi penjual untuk menjangkau audiens yang lebih luas, tanpa harus mengeluarkan biaya pemasaran yang tinggi. Dengan memanfaatkan strategi pemasaran berbasis online, para penjual dapat menghubungi calon konsumen, melakukan presentasi produk, dan menjaga hubungan dengan pelanggan secara efisien.

“Namun, meskipun menawarkan banyak peluang, direct selling juga tidak lepas dari tantangan. Beberapa orang mungkin masih memiliki stigma negatif terhadap model bisnis ini, menganggapnya sebagai skema piramida. Karena itu, penting bagi perusahaan untuk memastikan transparansi dalam operasional bisnis dan memberikan pelatihan serta dukungan kepada para penjual agar mereka dapat memahami produk yang dijual dan strategi pemasaran yang efektif,” pungkas Bamsoet. (*)

Pos terkait