Gelombang Sistemik dan Masip Kaum Liberalis Dan Oportunis Mendegrasi Kepercayaan Masyarakat Kepada Pemerintah

Sejarah Indonesia mencatat ada empat orang presiden yang dijatuhkan dan atau tersingkirkan yakni Presiden Soekarno, Soeharto, Habibie dan Abudul Rachman Wahid. Keempat nama presiden tersebut hingga saat ini dalam berbagai topik diskusi atau pembicaraan masih sarat dengan pujian dan sanjungan dan ironinya yang memujamuji itu adalah orang orang yang ikut dan bahkan menjadi inisiator gerakan penjatuhan dan lebih memprihatinkan mereka mereka sering bertepuk dada sebagai pahlawan perubahan.

Pertanyaan kita sekarang, apa yang telah berubah ? Dalam berbagai Diskusi yang dipertontonkan sering dinyatakan tidak ada kemajuan justru yang ada adalah kemunduran. Perdebatan seperti ini berulang dipertontonkan tanpa ada rasa bersalah.

Akhir akhir ini perdebatan tentang perjalanan Pemerintahan Jokowi pun menjadi tontonan sehari hari apalagi era kebebasan dan demokrasi yang menjadi buah reformasi telah menjadi senjata untuk menghidupkan mesin gelombang perubahan yang didengung dengungkan oleh kaum liberalis dan kaum oportunis yang patut diduga secara sitimatis dan masif membentuk krisis kepercayaan kepada Pemerintah yang berujung kejatuhan, entah untuk apa dan untuk siapa.

Kita perlu merenung, Kita perlu belajar, bahwa episode kejatuhan yang pernah terjadi hanya membuahkan harapan kosong bagi masyarakat.

-Gunung Hutapea/Ketua OK MPN Pemuda Pancasila-

Pewarta : Sfn

Pos terkait