Mataram, Suarakita.id
Korem 162/WB dan jajaran pemerintah daerah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar olahraga bersama dan Coffee Morning dalam rangka mempererat silaturrahmi serta menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas di masa pandemi Covid-19.
Olahraga bersama berupa jalan santai, dilanjutkan senam aerobik dan diakhiri dengan Coffee Morning yang dimanfaatkan Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani dan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, untuk berdiskusi tentang beberapa hal ataupun permasalahan yang ada di NTB.
Demikian disampaikan Komandan Korem 162/Wira Bakti, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., kepada awak media usai acara tersebut di lapangan Gatot Subroto Makorem 162/WB, Senin (8/3/2021).
Dikatakannya, adapun topik yang dibahas dalam diskusi antara lain menyangkut pembentukan Batalyon Vaksinator dan pencegahan penyebaran corona virus deases atau Covid-19 serta upaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program ketahanan pangan.
Menurut Danrem, kasus Covid-19 masih tinggi dan masih berstatus zona merah di beberapa daerah di pulau Sumbawa, maka pihaknya bersama Kepolisian Daerah (Polda) NTB telah membentuk Batalyon vaksinasi yang terdiri dari personil gabungan TNI-POLRI guna mengoptimalkan penanganan Covid-19 di NTB.
Terkait hal itu, dalam diskusi tersebut, pihaknya bersama Gubernur NTB akan berupaya keras menekan kasus Covid-19 di pulau Sumbawa salah satunya dengan mengerahkan personel batalyon vaksinator ke daerah-daerah untuk menyukseskan vaksinasi. “Kami berharap nanti bisa turun minimal statusnya menjadi orange, sehingga masyarakat jadi lebih terjamin keamanannya,” harapnya.
Selain itu, kata Danrem, sesuai perintah Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, agar TNI ikut serta membantu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program ketahanan pangan, maka pihaknya bersama KPH telah menyiapkan lahan seluas 150 hektare di Desa Talonang, Kecamatan Sekongkang. “Nanti akan kita tanami jagung dan sorgum yang diintegrasikan dengan tanaman keras sebagai vegetasi hutan untuk mencegah erosi ataupun banjir,” terangnya.
Kedepan, rencananya di lahan ini akan diperluas dan dibuat foot estate yang akan terintegrasi dengan ketahanan pangan maupun kelestarian hutan. Di areal food estate akan dikembangkan budidaya ikan air tawar dan peternakan yang akan melibatkan masyarakat setempat seperti anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). “Ini upaya kami untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, dan alhamdulillah Pak Gubernur sangat mendukung kegiatan ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, Danrem menambahkan, terkait 17.000 unit RTG yang belum selesai di kabupaten Lombok Utara, pihaknya akan menggerakkan lebih kurang sekitar 200 sampai 300 personil Yonif 742/SWY untuk mendukung pembangunan rumah tahan gempa RTG tersebut. “Hal ini sudah kami diskusikan dengan Gubernur dan BPBD NTB, kita menunggu perintah dari komando atas yakni Mabes TNI Angkatan Darat,” tutup Danrem penuh semangat.
Olahraga bersama dan Coffee Morning dihadiri juga oleh Kasrem 162/WB Kolonel Arm I Made Kariawan, Sekda NTB H. Lalu Gita Aryadi, para Kasi Korem serta Dan/Ka Satdisjan jajaran Korem 162/WB dan para Kepala Dinas jajaran Pemda NTB.(IA-1, Rzl).