FORSUMA MEMINTA PJ GUBERNUL PAPUA BARAT DAYA ,KURANGI PERJALANAN DINAS KE LUAR DAERAH DAN LUAR NEGERI
Ketua Forum Suara Mama Papua Provinsi Papua Barat Daya Ibu Lea Hendrika Klasjok Meminta Kepada PJ Gubernul Dr Muhammad Musa,ad M,SI ,Kurangi PerjaLanan Dinas Ke Iuar daerah dan Luar negeri agar Fokus Turung Iapangan untuk Melihat Penyerapan anggaran Triwulan III yang yang belum terserap sampai 30 % di berbagai Aspek Pembagunan di Provinsi ke 38 Indonesia ,Yang membawahi 5 kabupaten 1 Kota di Wilayah Sorong Raya
Hal tersebut di katakan Ibu Lea pada Saat di temui awak media pada hari Senin,18 September 2023 bertempat di sekertariat FORSUMA KPR malanu kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya
Lebih Lanjut Klasjok mengatakan ada beberapa hal – hal yang menhambat proses penyerapan Anggaran Triwulan III
Belum di Lantik Pegawai Esalon lll dan lV di masing SKPD selama 9 bulan berjalan.
Penempatan Pimpinan OPD pada setiap SKPD tidak sesuai kualitas Kerja nya masing masing .sehingga Menghambat Proses penyerapan anggaran
Menurut Forsuma paska kunjungan Komisi ll DPR Rl bersama Wamen Dalam negeri ke Provinsi Ke 38 beberapa bulan Lalu Wamen Dalam Negeri ,Jhon Wempi Wetipo Mengatakan provinsi baru ini ibarat singkong yang baru di tanam perlu di siram agar dapat bertumbuh dengan baik .Sehingga masyarakat Papua barat daya bisa mandiri dan sejahtera .
Namun pada kenyataan nya suda 9 bulan memimpin masyarakat belum merasakan pembangunan serta kesejahteraan apa apa dari Provinsi ke 38 yang di berikan oleh negara kepada masyarakat Sorong ,yang Tersebar di 5 kabupaten 1 Kota ,karena proses penyerapan anggaran Triwulan lll yang lambat .
Ada beberapa masalah yang menjadi permasalahan di Iapangan Antara Lain
biaya pendidikan Masi mahal sehingga membuat anak anak asli Papua banyak yang putus sekolah ,di kota Sorong sehingga mengakibatkan angka kriminal dan begal meningkat
Biaya kesehatan Masi mahal dan berbelit Belit kepengurusan administrasinya di rumah sakit ,yang berakibat pada angka kematian meningkat bagi masyarakat Papua miskin
Proses penyaluran bantuan UMKM bagi mama mama asli Papua tidak berjalan dengan baik. Sehingga tidak modal bagi mereka ,agar mereka dapat meningkatkan usaha nya yang mandiri serta sejahtera
Rekutmen Tenaga Honor daerah pada pemerintahan provinsi Papua barat daya yang sarat kepentingan serta titipan pejabat ,tim dan kelompok tertentu .Sehingga banyak anak asli Papua yang pengangguran buat kami sebagai mama Papua sangat kecewa
Masih banyak pekerja rumah yang belum di selesaikan PJ Gubernul bersama Pimpinan SKPD nya
Sekali Lagi kami FORSUMA tetap mendukung kebijakan PJ gubernul yang pro rakyat pada umumnya Lebih khusus masyarakat Asli Papua Barat Daya
Ketua FORSUMA meminta PJ Gubernul menggenjot penyerapan Anggaran bagi pembagunan pendidikan gratis,kesehatan gratis,modal usaha bagi mama mama Papua ,biaya pendidikan S1 dan S2 bagi anak anak Papua yang tidak mampu .
Hal ini Merupakan harapan FORSUMA bersama masyarakat ..tegas ketua FORSUMA.
Kalau sampai PJ Gubernul tidak menangapi harapan kami ,maka kami akan pressure melalui aksi demo bersama masyarakat.sebagai Control sosial Kinerja pemerintah Provinsi Papua Barat Daya .terang Ketua FORSUMA.