SUMBAWA, Suarakita.id – Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melalui Balai Jalan Nasional Nusa Tenggara Barat satuan kerja pelaksanaan jalan nasional Wilayah II Provinsi Nusa Tenggara Barat, PPK. 2.3 menggelontorkan anggaran mencapai Rp. 131.908.000.000 guna Proyek Pembangunan Akses Jalan Samota Lanjutan (MYC) yang bersumber dari ABPN.
Dimana pekerjaan proyek tersebut dengan kontrak multi years tahun 2023-2024, dipercayakan kepada perusahaan BUMN PT. Nindya Karya. Semenjak awal kontrak dimulai dengan nomor GK 0230/PJN WILL. II NTB/PPK.2.3/200, 27 Oktober 2023 dan berakhir kontrak pada 23 Desember 2024 mendatang dengan waktu pelaksanaan 420 Hari Kalender.
Hal itu diungkapkan Manager Proyek PT. Nindya Karya, Ega kepada media ini, Sabtu (30/03).
Dikatakan Ega akrab disapa Manager Proyek ini, pembangunan akses jalan samota lanjutan (MYC) sepanjang 1.96 Kilometer yang berada di kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa terdiri dari beberapa item seperti jalan akses Samota Segmen 1, jalan akses samota segmen II, jalan akses samota segmen III Dan jalan samota segmen akses IV. ujarnya.
“Alhamdulillah, realisasi progress fisik pembangunan Akses jalan lanjutan Samota (MYC), semenjak awal pekerjaan sampai saat ini 31 Maret 2024 baru mencapai sekitar 25 persen lebih,” kata Ega sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, pembangunan akses jalan samota lanjutan ini terang Ega, ada empat item jembatan terpanjang yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan total panjang 340 Meter seperti Pembangunan Jembatan Aik Baru IV dengan panjang bentangan mencapai 240 Meter, kedua jembatan Aik Baru I dengan panjang mencapai 60,8 Meter, lalu ketiga pembangunan jembatan Aik Bari II dengan panjang bentangan mencapai 16,6 Meter Dan pembangunan jembatan Aik Bari III dengan bentangan sepanjang 20,6 Meter.
“Jadi, pembangunan jembatan terpanjang yang pernah ada di Nusa Tenggara Bara ini. Karena PT Nindya Karya pernah mengerjakan beberapa pekerjaan jembatan yang ada di Daerah ini baik yang ada di Pulau Sumbawa maupun Pulau Lombok,” ucap Ega.
Selain itu, menjaga kualitas pembangunannya maka pihaknya tetap mengutamakan mutu yang terbaik baik dari segi kualitas pasir, batu yang dari quari yang berijin dan sudah memenuhi standar uji laboratorium, tambahnya.
“Kami juga sampaikan terimakasih atas dukungan semua stakeholders terkait baik dari kalangan masyarakat maupun Pemerintah Daerah. Semoga pekerjaan ini rampung lebih cepat sesuai dengan perencana serta schedule yang ada,” tandasnya (SK)