Suarakita.ID, Belu NTT – Upaya untuk mendorong menghidupkan kembali budaya gotong royong ditengah masyarakat terus dilakukan oleh Mako Satgas Pamtas ujung timor Indoensia bersama Pos jajarannya. Upaya tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan program Jumat bersih diseluruh pos jajaran dengan mangajak masyarakat untuk bergotong royong melaksanakan pembersihan dan melakukan perbaikan yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat umum.
Demikian dikatakan Komandan Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro disela-sela penyiapan kunjungan kerja Dankolakops ke Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Jumat (28/5/2021).
Adapun gotong hari ini, lanjut Dansatgas, seperti yang dilakukan personel Pos Laktutus bersama masyarakat Dusun Laktutus Desa Fohoeka menggali lubang untuk membuat penampungan air di Gereja Baru Laktutus, personil Pos Motaain dan Pos Damar melaksanakan gotong royong pembersihan pantai di belakang Pospol lama Dusun Motaain, Pos Asulait membantu warga Dusun Asulait Desa Sarabau membuat kandang ternak, Mako Satgas melaksanakan karya bhakti di sungai sengketa Kelurahan Umanen, personil Pos Silawan melaksanakan pembersihan sampah di kebun mangrove Desa Silawan, Pos Dafala melaksanakan gotong royong pembersihan pipa yang tersumbat oleh sampah dan memperbaiki pipa yang terlepas di dekat sumber air menuju Desa Dafala dan masih banyak lagi pos lainnya.
“Ada juga personel pos yang membantu panen yakni Pos Fatubesi Atas membantu petani panen padi di atas sawah milih Goris dan Pos Foholulik membantu warga panen kacang tanah di Dusun Fohululik Desa Lutharato,” paparnya.
Menurutnya, program Jumat Bersih ini selain menyasar fasilitas umum, juga untuk membantu masyarakat yang sedang membutuhkan dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi.
“Jadi sasaran utamanya selain menjaga kebersihan lingkungan dan membantu peningkatan perekonomian masyarakat, juga membangkitkan kembali budaya gotong royong yang hampir hilang ditengah masyarakat mengingat manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat luas jika itu betul-betul dilaksanakan,” ujar Bayu Sigit.
“Keberadaan kami (Satgas) disini untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada masyarakat perbatasan khususnya terkait dengan ketahanan pangan agar lahan-lahan yang tidak dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya digunakan untuk bertani dengan menanam berbagai jenis tanaman yang cocok untuk lahan kering yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur,” tambahnya.
Ia juga meminta kepada personel pos jajarannya untuk terus mengajak dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menggarap lahannya dengan berinovasi dan berkreasi sehingga memperoleh hasil yang optimal yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (ISJ07)