Jakarta – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Gubernur DKI Jakarta 2024-2029 mulai muncul dukung-mendukung kandidat bakal calon gubernur. Salah satunya adalah Relawan dengan nama Lula Kamal Fans (LKF) yang mendukung dan mencalonkan dr Lula Kamal untuk menjadi pemimpin no 1 di Ibukota Negera DKI Jakarta.
Sosok dr. Lula Kamal dikenal sebagai artis, presenter, pemain sinetron, film, iklan TV dan Iklan Radio. Dokter Lula sapaan akrabnya pada Pemilihan Legeslatif di 14 Februari 2024 kemarin sempat maju sebagai Caleg PAN DPR RI Dapil DKI Jakarta II Jaksel, Jakpus dan Luar Negeri.
“Kami mendambakan pemimpin DKI Jakarta kedepan yang visioner seperti dr. Lula Kamal. Banyak artikel dan paparannya tentang membangun generasi muda, peduli kesehatan dan pendidikan, peduli perempuan dan harapan kesejahteraan,” kata Syafrudin Budiman, SIP yang mendirikan Relawan Lula Kamal Fans (LKF) ini melalui rilisnya, Minggu (24/3/2024) di Jakarta.
Ketua Umum Barisan Pembaharuan 08 (BP 08) organisasi Relawan Prabowo Gibran ini, sangat yakin sosok dan figur dr. Lula Kamal bisa memimpin DKI Jakarta lebih baik. Apalagi, pengalamannya sebagai dokter, artis, presenter dan politisi memilki banyak jaringan luar di DKI Jakarta.
“Beliau Dokter Lula, adalah sosok yang memiliki karakter kuat sebagai politisi perempuan, populer, visioner kedepan. Dokter Lula mempunyai kapasitas, kapabilitas dan integritas yang mempunyai meningkatkan Product Domestic Bruto (PDB), Human Development Indeks (HDI), Woman Development Indeks (WDI) dan bisa mensejahterakan rakyat Jakarta,” ucap Gus Din sapaan akrab Syafrudin Budiman.
Kata dia, Lula Kamal Fans bergerak mandiri untuk mempopulerkan, mencitrakan, mendukung dan melakukan lobi ke partai-partai politik agak mengusung Lula Kamal. Walau lahir sebagai kader PAN, dr. Lula Kamal harus bisa diterima banyak partai dan didukung masyarakat luas.
“Kita bergerak mandiri mendukung dokter Lula Kamal agar sukses maju sebagai Gubernur DKI Jakarta 2024-2029. Kami akan terus menggalang dukungan masyarakat dan mendorong partai politik agar mencalonkan Lula Kamal,” tukas Gus Din yang juga tokoh Relawan Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.
Kata Gus Din, dr. Lula Kamal memiliki Visi- Misi, bantu rakyat sampai tercipta kesejahteraan rakyat yang merata di seluruh Indonesia. Negara harus hadir dari lahirnya seorang WNI sampai akhir hayatnya. Dari dalam kandungan, program kesehatan menyeluruh bagi ibu hamil, pencegahan stunting dini sampai ibu melahirkan.
“Pangan dan kebutuhan pokok yang terjamin bagi seluruh masyarakat dari bayi sampai dewasa. Pemerataan kesempatan belajar sampai S1 di seluruh Indonesia .
Ketersediaan lapangan pekerjaan untuk angkatan kerja,. Termasuk di luar negeri, ini masuk persiapan dan perlindungan maksimal untuk pekerja migran Indonesia,” lanjutnya. .
Kemudian, Program untuk lansia, dan akhirnya program-program yang berkaitan dengan akhir hayat seseorang. Seluruh program ini harus dirasakan oleh setiap warga Negara. Lintas gender, suku, agama, ras dan lain- lain.
“Negara juga harus hadir untuk kaum disabilitas, anak-anak berkebutuhan khusus, dan korban narkoba,” jelasnya.
Terakhir kata Gus Din, dr. Lula Kamal pernah mengingatkan Anak Muda agar bijak dalam menentukan pilihannya dan harus mengerti politik yang akan mengatur semua kebijakan.
“Teman-teman Anak Muda yang belum menentukan pilihannya, mari mulai browsing siapa calonnya yang betul-betul mendengarkan aspirasi dan mewakili kalian semua,” ujar Gus Din meniru statemen Dokter Lula kepada anak muda.
Menurut Dokter Lula, generasi muda harus melek politik karena semua orang harus paham politik dan mengerti politik sesungguhnya. Karena, politiklah yang mengatur semua kebijakan dan lini kehidupan kita.
“Dokter Lula Kamal berpesan agar generasi muda harus melek politik biar gak dibego-begoin politisi kotor yang hanya bersandar pada kekuasaan belaka,” tandas Gus Din mengakhiri.
Peduli Kesehatan Keluarga, Anak Muda dan Perempuan Penderita Kanker Serviks
dr. Lula Kamal dalam menjalani profesi sebagai dokter tentu membuatnya sangat memerhatikan kesehatan keluarganya. Hal ini terbukti dari kebiasaannya mengurangi konsumsi minyak dan santan pekat untuk menu makanan keluarga.
Dokter Lula mengaku berusaha sebisa mungkin mengurangi makanan yang digoreng. Karena menurutnya, sebagus apapun minyak, mengandung omega 3 atau non kolesterol sekalipun, bila dipanaskan minyak tetap akan rusak.
“Pada dasarnya semua minyak yang mahal sekalipun kalau dipanaskan akan rusak. Yang paling bagus adalah jangan digoreng,” ujar dokter Lula dalam sebuah kesempatan
Tapi, Lula mengaku sedikit kesulitan dalam menerapkan cara hidup sehatnya ini. Pasalnya anak-anaknya suka sekali dengan lele goreng.
“Anak saya paling suka lele digoreng. Kalau ada itu semuanya makan dan habis. Kalau makanan yang lain ceritanya beda lagi. Pokoknya keluarga saya suka banget ikan,” kata perempuan yang sempat eksis di televisi itu.
Ancaman Narkoba Bagi Generasi Muda
Menurut dr. Lula Kamal ancaman narkoba bagi generasi muda harus diantisipasi sejak dini, apalagi mayoritas pengguna narkoba adalah generasi milenial yang merupakan penentu arah bangsa ke depan. Bahkan korban dari barang haram tersebut sudah tidak mengenal jenis kelamin, usia dan kasta sehingga siapapun bisa terkena narkoba.
“Jauhi narkoba dan yang sudah mermakai berhenti mulai saat ini juga karena kalau sudah terkena sulit untuk melepaskannya:” kata pemerhati masalah kesehatan dan narkotika dr Lula Kamal pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru UPN Veteran Jakarta yang berlangsung di Tennis Indoor, Senayan, Rabu (9/8/2023) lalu.
Menurut Dokter Lula generasi muda saat ini jangan sekali-kali untuk mencicipi narkoba, karena hanya merupakan kenikmatan sesaat. Namun, dampaknya akan berlangsung lama karena menyerang seluruh sel-sel dalam otak dan bisa berujung kematian.
“Pengobatannya sangat sulit apalagi kalau yang sudah ketergantungan dan tentunya memerlukan biaya yang besar itupun tidak menjamin akan bisa sembuh total,” ujar Dokter Lula.
Selain itu, lanjut Dokter Lula, pengguna narkoba biasanya punya halusinasi yang sangat tinggi yang akan membahayakan orang di sekitarnya.
“Dampaknya bukan hanya pada psikis tapi juga kejiwaan terhadap pengguna seperti rasa takut yang berlebihan atau sebaliknya sehingga memerlukan pengawasan dari semua pihak bukan hanya keluarga,” tambahnya.
Dokter Lula juga menceritakan dampak buruk dari penggunaan narkoba entah itu ganja, sabu, kokain dan jenis lainnya. Menurutnya, yang paling banyak digunakan saat ini adalah sabu karena efeknya akan terasa pada penggunaan dimana penggunaannya akan punya daya khayal tinggi tanpa berpikir dampak panjangnya.
“Sabu saat ini paling banyak digunakan oleh para pengguna karena dinilai punya dampak langsung saat memakainya,” ujarnya.
Lula Kamal Peduli Kesehatan Kanker Serviks
KANKER merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian. Departemen Kesehatan (Depkes) merilis data, pada 2012 sekitar 8,2 juta kematian disebabkan oleh kanker. Pada tahun yang sama, sebanyak 26 wanita di Indonesia meninggal setiap harinya karena kanker serviks. Artinya, dalam satu jam ada satu orang wanita yang meninggal karena kanker serviks.
Hal itulah yang melatarbelakangi perlunya edukasi tentang deteksi dini dan pencegahan kanker serviks.
“Kanker serviks ini merupakan penyakit yang mematikan dan sangat rentan menyerang wanita muda. Semakin muda umur wanitanya, maka semakin cepat penyebaran virus kanker ini,” jelas Ferdian Firdaus, ketua pelaksana Seminar dan Talkshow Deteksi Dini dan Pencegahan Ca Serviks oleh Rumah Sakit UMM yang berlangsung akhir pekan lalu (4/3/2024).
Menghadirkan aktris sekaligus dokter kenamaan Indonesia dr. Lula Kamal, M.Sc sebagai pembicara utama, RS UMM ingin menekankan bahwa wanita seharusnya mawas diri dan lebih lebih memperhatikan kesehatannya terutama pada bagian kewanitaan. Lula Kamal menjelaskan kesadaran diri setiap wanita sangat diperlukan untuk mau memeriksa diri ketika ada tanda-tanda yang mengarah ke kanker serviks.
dr. Lula Kamal, M. Sc juga menjelaskan, cara mendeteksi dini untuk mengetahui apakah terjangkit kanker serviks adalah dengan melakukan pap smear. Human Papiloma Virus (HPV) adalah virus yang menyebabkan kanker serviks pada wanita.
“Jika yang bersangkutan tidak bisa menggunakan pap smear, maka yang perlu dilakukan yaitu diberikan vaksin HPV untuk penanganan pertama,” jelas Lula Kamal saat menyampaikan materi.
Selain memeriksa kesehatannya, sambung Lula, setiap wanita hendaknya memperhatikan pola makan dan gaya hidup. Menurut Lula, kebersihan makanan dan pilihan juga sangat perlu diperhatikan. “Kalau bisa makan yang sehat-sehat saja, tidak merokok dan tidak minum alkohol,” tukasnya. (red)