PEKANBARU, SUARAKITA.ID — Kendati Pandemi Covid-19 sudah hampir memasuki 5 (Lima) bulan, Wabah penyakit yang menakutkan itu tidak justru melumpuhkan semua aspek kegiatan yang ada di Kota Pekanbaru ini.
Salah satunya adalah aspek Pendidikan. Dimana khusus untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota ini, masih dalam kategori Zona Aman. Walau demikian, hal itu tidak lantas membuat semua Stackholder menjadi Remeh, karena semua Aktivitas mesti mengikuti Anjuran Protokol Kesehatan.
Oleh karena itu, sebagai salah satu Sample dari kegiatan ilmiah tersebut, Media ini mencoba untuk Menelusuri seraya Mengumpulkan Data-Data ilmiah yang dimaksud.
SMP Negeri 17 Pekanbaru, adalah salah satu sekolah yang termasuk “Aman” dari setiap Kegiatan Prosedural dan Non Prosedural. Dibawah Kepemimpinan Kepala Sekolah Lily Deswita M.Pd, Sekolah yang beralamat di Jalan Pembangunan, Kecamatan Payung Sekaki itu makin lama semakin menunjukkan Kualitasnya, terkhusus dalam hal Penegakan dan Penerbitan Regulasi yang tidak berteletele. Artinya di Sekolah ini, sepanjang tidak melawan ketentuan hukum yang berlaku, maka segala sesuatu dapat dengan mudah dan lancar dalam setiap pengurusannya.
Seperti baru-baru ini, SMP Negeri 17 Pekanbaru telah menyelesaikan dengan baik, setiap tahapan dan proses seleksi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Online tahun 2020.

Ditemui diruang kerjanya, Lily Deswita M.Pd selaku Kepala Sekolah dengan lantang mengatakan, bahwa hal itu semua berkat kerja keras dan kerja sama antar semua pihak, baik itu dukungan dari ibu Wakil Kepala Sekolah, Pejabat Fungsional maupun Para Majelis Guru dan Tata Usaha SMP Negeri 17 Pekanbaru.
“Alhamdulillah, kalau penilaian itu benar adanya, maka tentunya saya sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih”. Lanjut Kepsek SMP Negeri 17 Pekanbaru itu, bahwa dirinya Sekedar bernostalgia, terkait dulunya yang dilahirkan dari keluarga yang biasa-biasa saja, alias dari Keluarga Sederhana.
“Memang kalau mau jujur, sejak kecil saya dilahirkan dari keluarga yang susah, sampai akhirnya pada saat itu memulai pekerjaan sebagai Buruh Harian Lepas di Perusahaan Limon, yang beralamat dijalan Lili/Melur Pekanbaru, hingga akhirnya seiring berjalannya waktu, saya dapat melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi lagi, yakni berkuliah di Kampus Universitas Riau” tutur Lily Deswita M.Pd, seraya mengenang dan mengusapkan air matanya.
Sampai diterbitkannya berita ini, Jurnalis Harian Kabar Daerah Riau Group (www.suarakita.id) sempat bertanya mengenai pencapaian buk Lily, ketika nantinya pensiun dari ASN/PNS (Pegawai Negeri Sipil). Apakah terjun ke dunia Politik Praktis atau berusaha dibidang yang lainnya.
“Saya ngak faham, apa itu politik. Bagi saya dunia Pendidikan adalah Pasion yang sangat cocok pada diri saya. Jika Allah berkenan, setelah pensiun nanti, Ikhtiar saya hanya akan mendirikan sebuah Yayasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), agar tentunya masih tetap bisa berkarya walau sudah tidak PNS lagi” ungkap ibu dua anak tersebut, mengakhiri pernyataan persnya. (*) Laporan: Sariaman Purba / Editor: Yunus (suarakita.id)