SuaraKita.Id – Webinar yang digelar oleh IA-ITB (Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung) yang bertajuk “Gagasan dan Solusi Indonesia 2024”, Selasa malam, 21/3/2023, menghadirkan Calon Presiden Indonesia Tahun 2024, Dr. Rizal Ramli.
Ketua Umun IA-ITB Ir. Akhmad Syarbini dan Sekjennya Hairul Anas Suaidi memberikan pandangan pra-diskusi terkait situasi kondisi bangsa negara saat ini, oleh karenanya IA-ITB sebagai bagian dari kekuatan civil society dapat mengambil peran dalam mewujudkan Indonesia yang sesuai dengan cita-cita bangsa dan konstitusi negara RI.
Dari catatan semalam, webiner di ikuti lebih dari 70 peserta, yang tersebar diberbagai wilayah Indonesia, bahkan luar negeri, yang notabene peserta adalah alumnus ITB. Diskusi yang berlangsung sekitar 4 jam, semakin seru saat sesi tanya, jawab dibawah moderator Hanief Adrian. Adapun kesimpulan diskusi dibuat oleh pegiat media sosial, Agusto Sulistio.
Berikut pandangan strategis RR yang dimaknai sebagai gagasan solusi Indonesia kedepan;
Menurut Dr. Rizal Ramli bahwa kebijakan ekonomi yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat meliputi;
1. Peningkatan investasi di sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, yang dapat meningkatkan produktivitas dan memperbaiki kualitas hidup rakyat.
2. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, di mana seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi.
3. Menekankan pada pembangunan industri dalam negeri, terutama di sektor-sektor yang berpotensi untuk menciptakan lapangan kerja dan nilai tambah bagi ekonomi nasional.
4. Meningkatkan investasi pada riset dan pengembangan (R&D) untuk menciptakan inovasi dan teknologi baru yang dapat membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia di pasar global.
5. Mendorong pemerataan ekonomi antara daerah, sehingga seluruh wilayah Indonesia dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi.
6. Meningkatkan perlindungan bagi para pekerja dan memberikan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas.
7. Meningkatkan akses ke sumber daya dan pembiayaan bagi para pengusaha kecil dan menengah (UKM) yang dapat membantu menciptakan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian lokal.
8. Mengurangi beban biaya hidup bagi rakyat melalui kebijakan fiskal yang pro-rakyat dan mendorong perubahan paradigma pengelolaan keuangan negara dengan mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi anggaran.
9. Mendorong penggunaan teknologi digital yang modern dan inklusif yang dapat meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan publik dan ekonomi digital.
Selain itu Dr. Rizal Ramli juga menyampaikan keberpihakan dari sekitar 7 perserta yang menanyakan seputar demokrasi, hukum, dan civil society.
Dr. Rizal Ramli dalam kesempatan ini menyampaikan beberapa pandangan dan rencana kebijakan yang berorientasi pada penguatan demokrasi, civil society, dan rule of law, antara lain;
1. Memperkuat lembaga-lembaga demokrasi seperti parlemen, partai politik, dan lembaga-lembaga independen seperti KPK, BPK, dan MA, dengan memberikan keleluasaan dalam menjalankan fungsinya dan memperkuat transparansi dan akuntabilitas.
2. Mendorong partisipasi masyarakat sipil dalam proses pengambilan keputusan dan pembangunan, dengan memberikan ruang yang lebih besar bagi partisipasi masyarakat dalam proses perumusan kebijakan dan pengawasan pemerintah.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan akses informasi bagi masyarakat, sehingga masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang demokrasi, civil society, dan rule of law.
4. Mengembangkan kebijakan publik yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, dengan memperhatikan hak asasi manusia, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan.
5. Mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara, dengan memberikan ruang yang lebih besar bagi publik untuk mengawasi dan memonitor pengelolaan keuangan negara.
6. Mendorong pemerintah daerah untuk lebih terbuka dan berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan, sehingga masyarakat lebih mudah terlibat dan memiliki akses informasi yang lebih baik.
7. Meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi publik, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan terbaru tentang program dan kebijakan pemerintah.
8. Memperkuat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam memperkuat demokrasi, civil society, dan rule of law, dengan mengembangkan program pelatihan, dialog, dan konsultasi publik.
Diakhir acara diskusi, Rizal Ramli dan seluruh peserta webinar menyanyikan lagu Halo-halo Bandung bersama sebagai bentuk penyemangat perjuangan menuju Indonesia yang lebih baik.
Kemudian, acara seperti ini Ketum dan Sekjend IA-ITB, akan terus digelar dan mengundang kandidat capres 2024 lainnya.
(Resume dan Edit: Agusto/PM,TAC – Foto: Ist)