Oleh: Firmansyah, S.Psi., M.MKes
Dompu – Sebagai anggota masyarakat kita patut prihatin dengan muncul kembalinya kasus pemanahan yang beberapa waktu lalu sempat menghebohkan masyarakat.
Aksi pemanahan liar yang terjadi sebagaimana disebutkan oleh salah satu media online dalam pemberitaannya diduga dilakukan oleh anak remaja.
Aksi pemanahan liar ini patut diwaspadai agar dikemudian hari tidak terulang kembali dan juga tidak ada lagi korban yang jatuh sia-sia dari aksi liar ini.
Dari pemberitaan sekilas diinformasikan bahwa aksi pemanahan liar dimaksud disebabkan oleh adanya perasaan dendam pelaku kepada korban.
Dendam merupakan suatu kondisi dimana individu menginginkan orang lain yang melakukan kesalahan menerima balasan atau konsekuensi dari kesalahannya.
Andaikata betul kejadian yang berlangsung dipicu oleh faktor dendam, sudah selayaknya bagi kita semua untuk bisa menghadirkan lingkungan sosial yang ramah tanpa dendam kepada siapapun.
Lingkungan sosial yang ramah tanpa menaruh perasaan dendam dalam interaksi sosialnya akan menaruh rasa hormat kepada siapapun.
Lingkungan sosial yang ramah dan bebas dari rasa dendam sudah pasti menjunjung tinggi nilai persahabatan, pertemanan, kebersamaan, dan kerjasama.
Lingkungan sosial yang ramah dan bebas dari rasa dendam adalah lingkungan sosial yang dibalut oleh rasa cinta, kasih sayang dan penghormatan kepada sesama.
Ketika lingkungan sosial seperti ini bisa diupayakan akan mendorong adanya kehidupan yang menyejukkan dan mendamaikan.
Nilai-nilai sosial saling menghormati, menyayangi dan mengasihi antara sesama di kehidupan sosial yang ramah sangat dijunjung tinggi dan menjadi perekat kehidupan.
Nilai kemanusiaan seperti penghormatan, cinta dan kasih sayang, kebersamaan dalam persaudaraan dan persahabatan adalah nilai-nilai sosial yang sudah lama tumbuh kembang dimasyarakat.
Memungkinkan setiap individu terus mengikatkan diri di kehidupan sosial yang ramah nilai-nilai luhur yang kemungkinan mengalami degradasi agar dikuatkan kembali.
Keluarga sebagai unit kehidupan terkecil dimasyarakat punya potensi yang tinggi menguatkan kembali nilai sosial seperti rasa menghormati, mengasihi, menolong sesama agar terus tumbuh kembang.
Interaksi antar anggota dalam kehidupan keluarga juga harus diwarnai oleh adanya rasa kasih sayang antara anggota keluarga yang satu dengan lainnya.
Dalam interaksinya anggota keluarga yang satu dengan yang lainnya harus bersikap ramah dan tidak boleh ada rasa saling mendendam walau pun ada persoalan yang dianggap pelik atau berat.
Ketika semangat persaudaraan dan persahabatan yang dilandasi sikap saling menyayangi, menghormati dan mendukung satu dengan lainnya mampu diikrarkan dan ditumbuhkan dengan sendirinya lingkungan sosial yang nyaman dan tanpa rasa dendam bisa terus diwujudkan.
Implementasinya hidupnya suasana hubungan sosial yang ramah dan bebas dari rasa dendam yang mampu diukir keluarga dan masyarakat akan menyebabkan tumbuh kembangnya tunas muda dengan budi pekerti luhur dan akhlak yang mulia.
Sikap penerimaan dan penghormatan yang baik dari individu saat berinteraksi sosial dengan lingkungan merupakan dampak langsung dari adanya suasana yang nyaman, kasih sayang, dan cinta kasih.
Hadirnya kenyamanan, kedamaian dan kebersamaan dari individu bisa meminimalisir munculnya rasa sedih, kecewa, sakit hati. Komponen ini memudahkan individu untuk membangun kesehatan mentalnya dengan baik.
Suasana yang nyaman, damai, dan tentram yang dibalut dengan jiwa kebersamaan tidak hanya membuat suasana kehidupan sosial berlangsung ramah namun juga mencegah munculnya perasaan dendam.
Mari terus tanamkan suasana kehidupan yang saling menghargai, menghormati, menyayangi, dan mencintai satu dengan lainnya terutama dalam lingkungan keluarga untuk memungkinkan setiap individu terus menumbuhkan semangat kebersamaan dalam setiap keadaan.
Demikian, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua untuk menghadirkan tunas muda bangsa dan daerah yang punya sikap tanggungjawab tinggi, berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia.
Penulis: Firmansyah, S.Psi., M.MKes, Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati”, juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Dompu dan aktif sebagai Anggota PPM Kabupaten Dompu.
(Berita11.com)