Suarakita.id, Sumbawa Barat – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) membagikan ratusan masker secara gratis kepada warga Sumbawa Barat dalam rangka memerangi Covid-19.
Pembagian masker yang dilakukan pada Kamis, (15/04) di 3 (tiga) titik yaitu Depan Kantor KPU Sumbawa Barat, Simpang Tonyong KUD. Kelurahan Dalam, dan Jembatan Merah Putih, Kelurahan Menala.
Dalam kegiatan tersebut, turut diamankan oleh personil dari Polres Sumbawa Barat, Kodim 1628/SB serta personil Brimob Kompi Sekongkang.
‘’Pembagian masker ini adalah langkah preventif dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah KSB. Ini adalah langkah kecil yang bisa kami lakukan dalam agenda besar KPU melawan Covid’’ Jelas Herman Jayadi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilihan, Parmas & SDM KPU KSB.
Pembagian masker diberikan kepada masyarakat yang melintas yang tidak menggunakan masker.
Selain pembagian masker, petugas dari KPU juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan pola hidup sehat.
Kegiatan tersebut dikoordinir oleh Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilihan, Parmas & SDM KPU KSB Herman Jayadi, Sekertaris KPU KSB Agus Salim, Semua Kasubbag dan Staf KPU Sumbawa Barat.
‘’Dengan merebaknya pandemi Covid-19 ini, diharapkan semua masyarakat mengurangi kegiatan atau aktifitas di luar rumah yang tidak perlu’’ tegas Herman Jayadi.
Sementara, Sekertaris KPU KSB Agus Salim mengatakan, dalam upaya KPU Melawan Covid di lingkungan kantor, KPU KSB tetap melaksanakan aktifitas kantor seperti biasa namun dengan menerapkan sistem kerja shift.
Sistem kerja shift ini mulai diterapkan semenjak 23 Maret 2020, dimana Staf KPU Sumbawa Barat sebagian bekerja dari rumah, kemudian bagi yang masuk kantor wajib menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak aman dan rajin membersihkan barang-barang pribadi yang sering disentuh atau digunakan.
‘’Dalam upaya pencegahan Covid -19 di lingkungan kantor, kantor KPU KSB sudah di semprot disinfektan oleh tim Tagana. Staf KPU Sumbawa Barat sebagian bekerja dari rumah, tetap menerapkan pola hidup sehat sesuai anjuran pemerintah dan WHO.
Selain itu penggunaan finger print untuk absensi juga sudah tidak digunakan, absensi sekarang menggunakan manual. pungkasnya. (Gaf )