Kotabumi, Rabu, 18 Juni 2025 — Bupati Lampung Utara, Dr. (Cand.) Hamartoni Ahadis, M.Si., menerima audiensi dari Staf Ahli Menteri Pertanian Republik Indonesia di Ruang Tamu Rumah Jabatan Bupati Lampung Utara. Pertemuan strategis ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Drs. Lekok, M.M., Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs. Alamri, serta sejumlah kepala dinas terkait.
Turut hadir dalam rombongan Kementerian Pertanian, Tenaga Ahli Menteri Bidang Publikasi dan Dokumentasi, Ir. Hermansyah, dan Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Mineral, Dr. Ir. Pamuji Lestari, M.Sc. Dari pihak Pemkab Lampung Utara, hadir pula Kepala Dinas Hortikultura dan Tanaman Pangan Tomy Suciadi, Kepala Dinas Peternakan M. Rizki, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunaido Utama.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Lampung Utara menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam upaya mendorong ketahanan pangan dan optimalisasi sektor pertanian.
> “Optimalisasi pertanian dan ketahanan pangan tidak bisa hanya dibebankan kepada petani saja. Perlu ada intervensi dari pemerintah, baik daerah maupun pusat, melalui berbagai bentuk bantuan stimulan dan teknis,” ujar Bupati Hamartoni.
Lebih lanjut, Bupati menyoroti pentingnya ketersediaan air sebagai faktor utama dalam pertanian. Ia menekankan bahwa secanggih apapun teknologi yang digunakan, air tetap menjadi kebutuhan utama yang tak tergantikan.
> “Selain normalisasi bendungan dan saluran irigasi seperti di Way Rarem, kami juga memerlukan dukungan berupa pembangunan embung dan sumur bor sebagai alternatif penyediaan air untuk pertanian,” tegasnya.
Tak hanya itu, Bupati juga menyoroti perlunya bantuan alat pengering hasil panen (dryer) untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual hasil pertanian.
> “Penggunaan dryer akan mengurangi kadar air pada hasil panen, sehingga kualitas naik dan harga jual pun meningkat. Ini tentu akan sangat membantu petani kita,” jelasnya.
Ia pun menekankan peran penting penyuluh pertanian sebagai ujung tombak dalam menyampaikan inovasi dan pendampingan teknis di lapangan.
> “Penyuluh pertanian adalah bagian dari intervensi pemerintah yang sangat penting. Mereka adalah jembatan pengetahuan antara kebijakan dan praktik pertanian di lapangan,” tambah Bupati.
Audiensi ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi dan dukungan program Kementerian Pertanian dalam membangun sektor pertanian Lampung Utara yang lebih produktif dan berdaya saing.
–