*BALI* – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengajak seluruh jajaran pengurus IMI, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk menjadikan IMI sebagai rumah besar bagi seluruh pelaku, pecinta, dan penggerak dunia otomotif Indonesia. Sebuah rumah yang bukan hanya menjadi tempat bernaung, tetapi juga wadah kolaborasi, inovasi, dan inspirasi bagi perkembangan industri dan olahraga otomotif nasional.
“IMI tidak hanya sekadar organisasi olahraga otomotif. Kita adalah penjaga denyut nadi pergerakan otomotif nasional. Kita menjadi mitra pemerintah dalam memajukan industri otomotif, meningkatkan keselamatan berkendara, serta mengembangkan berbagai potensi ekonomi berbasis komunitas dan inovasi anak bangsa,” ujar Bamsoet dalam acara Ramah Tamah Pengurus IMI Pusat dan IMI Provinsi seluruh Indonesia, di Black Stone Villa Bali, Minggu malam (27/7/25).
Ketua DPR ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini memaparkan, selama empat tahun dibawah kepemimpinannya, IMI telah memperluas cakupan program kerja yang tidak hanya berfokus pada penyelenggaraan ajang-ajang balap bergengsi, seperti Kejurnas Motoprix, Drag Bike, maupun Sprint Rally. IMI juga aktif dalam pengembangan sektor mobilitas perkotaan berbasis kendaraan listrik (EV), peningkatan edukasi keselamatan berlalu lintas, serta pembinaan modifikator dan industri kreatif otomotif.
“Di sektor keselamatan berkendara, IMI bekerja sama dengan Korlantas Polri, Ditjen Perhubungan Darat, hingga komunitas safety riding dan defensive driving, untuk melakukan pelatihan bagi ribuan pengemudi dan pengendara. Keselamatan berkendara bukan pilihan, melainkan kebutuhan. IMI punya tanggung jawab moral untuk ikut menyelamatkan nyawa pengguna jalan,” kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menjelaskan, di ranah komunitas, IMI mendorong kemandirian klub-klub otomotif agar tidak hanya berkumpul untuk touring, tetapi juga membangun kegiatan sosial, edukatif, dan produktif. Dalam beberapa tahun terakhir, IMI menjadi fasilitator bagi ratusan event komunitas. Diantaranya, perayaan International Beetle Battle yang akan dilaksanakan di Malaysia dan melibatkan pecinta VW lintas negara, Asia Pacific Rally Championship (APRC) di Danau Toba ataupun MotoGP di Mandalika Lombok yang sukses mendongkrak pariwisata lokal.
“IMI juga bergerak dalam mendorong regulasi yang berpihak pada dunia otomotif. Salah satunya adalah usulan agar pemerintah menerbitkan peraturan khusus mengenai izin impor permanen kendaraan balap yang selama ini belum memiliki landasan hukum memadai. Hal ini penting untuk mendukung kompetisi nasional dan internasional, serta menarik minat investor dan penyelenggara balap dunia untuk hadir di Indonesia,” pungkas Bamsoet. (*