Oleh: Saiful Chaniago/Waketum DPP KNPI
Barack Obama; The world needs Indonesia’s example in diversity and tolerance, bahwa dunia perlu mencontohi Indonesia dalam keberagaman dan toleransi. Mahatma Gandhi memandang bahwa setiap orang memiliki derajat yang sama. Dia hidup sederhana dan melepaskan segala atribut kekayaan sebagai sebuah contoh seorang pemimpin yang rendah hati dan membumi. Barack Obama dan Mahatma Gandhi ‘mereka adalah tokoh kemanusiaan terbaik dunia, setelah Nabi Muhammad Saw.
Selain Barack Obama dan Mahatma Gandhi, tentunya terdapat juga manusia-manusia terbaik yang senantiasa mempertegas nilai-nilai kemanusiaan dalam eksistensi kehidupannya. Hanya saja secara kebetulan, pandangan kami bahwa Barack Obama dan Mahatma Gandhi memiliki nilai terbaik pada sisi kemanusiaan yang secara tegas dan luas diketahui oleh kebanyakan manusia di dunia, sejak era eksistensi kehidupannya mereka hingga saat ini.
Kembali ke Indonesia, Indonesia tentunya memiliki banyak tokoh terbaik, tapi tidak semua tokoh terbaik Indonesia memiliki nilai kemanusiaan terbaik dalam pandangan internasional. Sebut saja ‘Abdurahman Baswedan (Diplomat terbaik Era perjuangan kemerdekaan Indonesia), Soekarno (Diplomat terbaik dan Presiden Indonesia pertama), Ali AlAtas (Diplomat terbaik era orde baru). Pandangan kami atas ketiga tokoh Indonesia tersebut, tentunya mereka tidak saja merupakan tokoh terbaik yang dimiliki Indonesia, tapi mereka juga adalah tokoh terbaik yang memiliki nilai kemanusiaan terbaik dalam pandangan internasional.
#ANISBASWEDAN
Dalam bacaan dan pandangan kami, Anis Baswedan merupakan salah satu manusia yang saat ini dikenal dan terkenal bukan karena jabatannya, ataupun hartanya. Anis Baswedan terkenal dan dikenal oleh masyarakat dunia tentunya atas pikiran-pikiran kemanusiaannya, komunikasinya sangat baik dan diplomatis. Anis Baswedan memiliki karakteristik kemanusiaan terbaik, sehingga kemudian masyarakat dunia mengenalnya, dan dekat dengannya, tentunya lewat nilai kemanusiaannya. Salah satu buktinya, Anies Baswedan masuk dalam daftar 100 Tokoh Intelektual Dunia. Dia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bersanding bersama Yusuf Qardhawi, Al Gore, dan Muhammad Yunus. Daftar ini dirilis majalah Foreign Policy terbitan Carnegie Endowment for International Peace yang berpusat di Washington, Amerika Serikat.
#PERTAHANAN KEAMANAN, GEOPOLITIK
Secara sederhana, kami menyimpulkan bahwa pertahanan keamanan dan geopolitik adalah suatu ikhtiar dan perkiraan terhadap optimalisasi keamanan atas kedaulatan dan keutuhan suatu wilayah kekuasaan negara dengan memanfaatkan potensi ekonomi dan militer serta daya diplomatik yang tepat guna.
Artinya kemudian, dalam memastikan tingkat optimalisasi terhadap pertahanan keamanan dan geopolitik pada wilayah kekuasaan negara Indonesia, maka sejatinya dibutuhkan seorang pemimpin yang harus memiliki nilai terbaik, baik pada aspek kapasitas berpikir, juga pada aspek kapasitas kepemimpinan yang terukur dan benar.
Kemudian, memahami kembali torehan nilai kemanusiaannya seorang Barack Obama, Mahatma Gandhi, Abdurahman Baswedan, Soekarno dan Ali Alatas, serta Anis Baswedan, maka menurut kami dalam mempertegas nilai optimalisasi terhadap kepentingan pertahanan keamanan dan geopolitik Indonesia, sejatinya Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang dalam kapasitasnya harus lebih mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan seperti yang telah dibuktikan oleh beberapa tokoh sebagaimana yang kami sebutkan diatas, seperti juga seorang Anis Baswedan.
Bahwa, pertahanan keamanan dan geopolitik tidak saja mereka yang memiliki kapasitas militerisme, bukan saja mengandalkan kekuatan militer, tapi jauh lebih penting adalah nilai kemanusiaannya seorang pemimpin yang diplomatis, guna memastikan optimalisasi pertahanan keamanan dan geopolitik Indonesia secara baik dan benar serta terukur berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip bernegara di Indonesia.
(Jakarta, 07 Januari 2024)
– saiful chaniago –